GridOto.com - Setelah sempat diperkenalkan dalam bentuk mobil konsep, Mitsubishi Triton generasi terbaru resmi meluncur di Thailand pada Rabu (26/7).
Memasuki generasi keenam, Mitsubishi Triton mendapatkan banyak sekali upgrade mulai dari tampilan Beast Mode sampai sasis baru.
Nah salah satu komponen yang tidak luput dari upgrade adalah mesin diesel baru yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Berkode 4N16, mesin baru Triton memiliki empat silinder berkapasitas serupa dengan 4N15 yaitu 2.442 cc.
Mirip seperti 4N15, 4N16 memiliki teknologi common rail dan variable geometry turbo serta tersedianya versi dengan katup variabel MIVEC.
Baca Juga: Spesifikasi Mobil Baru Mitsubishi Triton yang Baru Meluncur Hari Ini
Mitsubishi menyebut 4N16 milik Triton terbaru sudah mendapatkan update termasuk pada turbo dan sistem pembakaran.
Alhasil tenaga yang ditawarkan oleh mesin 4N16 lebih besar dari 4N15 MIVEC pada Triton generasi sebelumnya.
Seberapa besar? Pada versi high-output, mesin 4N16 Triton mampu menghasilkan tenaga 150 kW atau 201 dk dan torsi 470 Nm.
Lalu pada versi middle output pada Triton spek Thailand, mesin ini mampu melontarkan tenaga 135 kW atau 181 dk dan torsi 430 Nm.
Sebagai gambaran, 4N15 MIVEC milik Triton sebelumnya mampu menghasilkan tenaga 133 kW atau 178 dk dan torsi 430 Nm.
Baca Juga: Mitsubishi Triton Generasi Terbaru Rilis Pekan Ini, Catat Tanggalnya!
Bagaimana kalau dibandingkan dengan mesin Toyota Hilux terbaru? Jika dibandingkan dengan mesin 1GD Hilux GR Sport, 4N16 jelas kalah torsi.
Mesin empat silinder turbo diesel berkapasitas 2.755 cc tersebut mampu menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 499,1 Nm.
Perlu disebutkan ada potensi mesin ini mendapatkan upgrade serupa dengan Hilux GR Sport spek Australia yang dapat tenaga 221 dk dan torsi 550 Nm.
Namun apabila dibandingkan dengan Hilux double cabin biasa yang memiliki mesin 2GD, 4N16 lebih unggul.
Mesin berkapasitas 2.393 cc tersebut hanya melontarkan tenaga 147 dk dan torsi 400 Nm, kalah 34 dk dan 30 Nm dari 4N16 middle output.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR