GridOto.com - Media sosial tengah panas karena ulah seorang pengendara motor yang dinilai sengaja menjatuhkan seorang pesepeda pada Sabtu, (23/7/2023) kemarin.
Dari pesan berantai yang merebak di media sosial, pemotor tersebut masuk ke dalam rombongan sepeda dan sengaja menjatuhkan salah satu anggota rombongan tersebut.
Kelakuannya pun viral di media sosial, sampai menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yang meminta agar pemotor tersebut segera dicari oleh pihak Kepolisian.
"Pak Polisi tolong sangat bantuannya @kapoldametrojaya @poldametrojaya @tmcpoldametro untuk mencari pelaku tabrak lari dengan menyusup ke dalam rangkaian sepeda pada pagi hari tadi yang menyebabkan kecelakaan," tulis Sahroni akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.
Dari kombinasi warna bodi dan striping serta suspensi depan USD berwarna abu-abu, sang pemotor tampak menggunakan Kawasaki D-Tracker 150 varian standar keluaran 2016 untuk melakukan aksinya.
Yep, bukan KLX150SM melainkan D-Tracker 150 yang kala itu masih menjadi nama untuk versi supermoto dari motor trail andalan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yaitu Kawasaki KLX.
Nama D-Tracker telah dipakai sebagai penanda motor supermoto dari Kawasaki sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2010, sampai akhirnya peran tersebut diambil alih oleh KLX150SM mulai 2023.
Selain nama, harganya juga jauh berubah karena D-Tracker 150 punya banderol Rp 28,5 juta OTR Jakarta pada 2016 silam.
Baca Juga: Pengendara Motor Sengaja Jatuhkan Pesepeda, Ahmad Sahroni Minta Polisi Cari Pelaku
Sementara KLX150SM varian standar diluncurkan dengan harga Rp 36,9 juta pada awal Maret 2023 lalu, enggak terasa kalau harganya sudah naik Rp 8,4 juta.
Untuk spesifikasi, Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2016 yang digunakan pemotor viral itu bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan KLX150SM.
Keduanya sama-sama masih menggunakan mesin 4-tak satu silinder 144 cc SOHC dua katup dengan kompresi 9,5:1 dan pengapian karburator vakum Keihin NCV24 yang tidak berubah sejak KLX pertama kali meluncur pada 2009.
Bedanya adalah di figur tenaga maksimal dan torsi puncak, di mana Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2016 punya tenaga 11,5 dk/8.000 RPM dan torsi 12Nm/6.000 RPM.
Sementara KLX150SM punya tenaga sedikit lebih besar yaitu 11,8 dk/8.000 RPM dan torsi sedikit lebih kecil yaitu 11,3 Nm/6.400 RPM.
Masuk ke kaki-kaki, baik Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2016 maupun KLX150SM sama-sama mengandalkan ban jalanan berdiameter 17 inci dengan ukuran 100/80 di depan dan 120/70 di belakang.
Kedua ban tersebut diapit suspensi depan model USD berdiameter 35 mm dan suspensi belakang monoshock.
Namun, USD milik KLX150SM sedikit lebih unggul soal bantingan karena punya jarak main 170 mm berbanding 150 mm milik Kawasaki D-Tracker 150.
Perbedaan terbesar antara Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2016 dan KLX150SM adalah lampu depan dan speedometer.
Di mana Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2016 masih menggunakan lampu depan bohlam dan speedometer analog.
Sementara di KX150SM, lampu depannya sudah mengusung teknologi LED serta speedometer yang sudah full digital.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR