GridOto.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa potongan harga atau diskon, masih jadi strategi yang cukup ampuh untuk menarik minat konsumen sekaligus mendongkrak penjualan mobil baru di Tanah Air.
Enggak heran jika banyak wiraniaga dealer dari berbagai merek berlomba-lomba untuk menawarkan diskon terbaiknya, agar konsumen tidak berpaling ke merek lain atau bahkan ke sesama kolega.
Sudah menjadi kebiasaan pula apabila diskon yang diberikan saat pameran, selalu lebih besar jika dibandingkan waktu biasa karena dianggap sebagai ajang transaksi yang menjanjikan.
Fenomena diskon besar-besaran di pameran ini sejatinya sudah disadari oleh para pelaku industri otomotif Tanah Air, salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM).
Memberi rabat saat momen tersebut, pun sudah dianggap sebagai sesuatu yang mahfum dan jamak dilakukan oleh para pemasar mobil baru.
"Memang diskon merupakan salah satu cara untuk memberikan daya tarik ke konsumen, yang tergantung pada pasar dan kondisi pembelian," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM.
"Namun, bagi kami yang terpenting adalah memberikan nilai lebih kepada konsumen. Melalui produk yang berkualitas dan pelayanan purna jual yang baik," imbuhnya saat dihubungi GridOto.com, Jumat (21/7/2023).
Hanya saja, Billy menyayangkan jika diskon yang diberikan oleh para oknum sales di luar batas wajar, hanya demi mengejar target masing-masing.
Sebagai Agen Pemegang Merek (APM), pihaknya akan terus memonitor demi menjaga nilai dari produk yang ditawarkan agar tidak dirusak oleh oknum tertentu.
Baca Juga: Serbu! Harga Honda Brio, HR-V dan BR-V Dipangkas Puluhan Juta di Jakarta Fair 2023
"Pada dasarnya HPM tidak mengatur besaran diskon di pasaran yah, namun kami terus memonitor untuk memastikan agar tidak terjadi potongan harga yang di luar kewajaran," jelas Billy.
Ia pun menegaskan, informasi mengenai diskon yang diberikan oleh dealer atau sales tertentu untuk pembelian mobil baru tidak bisa dijadikan sebagai acuan.
"Informasi mengenai diskon yang diberikan untuk sebuah produk oleh dealer atau wiraniaga tertentu, juga TIDAK langsung bisa dijadikan acuan secara umum," tutur sosok yang ramah ini.
"Karena besarannya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi atau event tertentu, antara lain pembelian khusus untuk jumlah unit yang besar atau kerja sama dengan unit bisnis tertentu," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR