GridOto.com - Begini cara obati penyakit trasmisi otomatis (matik) milik Isuzu Panther lemot.
Tak banyak yang tahu bahwa Isuzu Panther punya varian dengan sistem transmisi otomatis (matic).
Makanya tak banyak juga yang tahu cara mengatasinya supaya matic Isuzu Panther tidak lemot lagi.
"Paling ya yang tahu bengkel sama beberapa aja yang ada di komunitas, Matic Lovers kebanyakan sudah pada tahu," ucap Angga, pemilik bengkel dan toko spare part spesialis Isuzu yang berlokasi di Pasar Mobil Kemayoran.
Tepatnya lokasi Panther Motor dan Oil Motor ini berada di Pasar Mobil Kemayoran Blok S no 124-C dan Pasar Mobil Kemayoran Blok M no.18, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Padahal Cuma Baut Tapi Kasih Dampak Ini Ke Mesin Isuzu Panther
Sementara Matic Lovers merupakan komunitas pengguna Isuzu Panther dengan trasnmisi otomatis.
Menurut Angga, permasalahan lemot tersebut bisa dituntaskan dengan dua part yang perlu di-upgrade.
"Solusinya itu bisa upgrade dinamo ampere sama ganti turbonya yang lebih besar," ungkap Angga.
"Kalau budgetnya gak cukup, ganti dinamo ampere-nya juga udah lumayan," sambungnya.
Sebaiknya dinamo yang digunakan memiliki spek 110 ampere, artinya dua kali lipat dari milik Isuzu Panther yang hanya 55 ampere.
Baca Juga: Simpel Tapi Part Ini Bikin Mesin Isuzu Panther GT Lebih Efisien
"Karena aslinya Panther itu cuma 55 ampere, upgrade jadi 110 jadi lumayan kan," ucap Angga menukas.
Ia menyarankan menggunakan spare part dinamo ampere dari KIA Carnival generasi lama.
"Itu dudukannya dinamo ampere punya KIA Carnival sama Panther itu persis sama," jelasnya singkat.
"Hasilnya memang ga se-smooth baru tapi jelas terasa deh perbedaannya. Karena matic Panther itu kalau sudah masuk tiga tahun mulai terasa penyakitnya," terang Angga lagi.
Untuk biaya penggantian dinamo ampere itu dihargai Rp 1,7 jutaan. Sementara ongkos pasangnya Rp 100-150 ribu.
Nah, buat kalian pengguna mobil keluaran Isuzu, bisa mampir ke Panther Motor dan Oil Motor untuk mencari spare part, maintanace, atau bahkan turun mesin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR