GridOto.com - Tren modifikasi audio mobil listrik Hyundai IONIQ 5 masih cukup diminati.
Agak lain, modifikasi audio Hyundai IONIQ 5 ini sudah pakai speaker 4 way.
Penyematan speaker 4 way pada audio Hyundai IONIQ 5 ini menjadi inovasi baru dalam garapan modifikasi audio mobil.
Edy Susanto, pemilik bengkel spesialis Cartens Autosound, Fatmawati, Jakarta Selatan yang melakukan garapan modifikasi audio speaker 4 way pada salah satu Hyundai IONIQ 5 milik konsumennya.
Speaker bawaan yang sudah 2 way diganti menjadi 3 way.
Baca Juga: Audio XFC Concept atau The New SUV Mitsubishi, Pakai Speaker Yamaha
Menggunakan set speaker dari Focal Utopia M dengan custom pillar karena adanya tambahan speaker midrange.
Yang agak lain hadirnya speaker tweeter kedua yang disebut sebagai super tweeter.
"Super tweeter pakai AMT Genetic, dipasang menyamping saling berhadapan di pilar A," tunjuk Edy.
Bukan sekadar hiasan, penyematan speaker tweeter keempat yang menjadi speaker 4 way punya peran penting.
Edy menerangkan frequency response super tweeter bisa mencapai 60 kHz.
Baca Juga: Bikin Sistem Audio Mobil Full 2-way, Dua Opsi Ini Bisa Jadi Pilihan
Dibandingkan frequency response tweeter pada umumnya yang berkisar di 20 kHz hingga 40 kHz.
"Frekuensi suara segitu memang sulit didengar langsung telinga manusia," ujar Edy.
"Tapi adanya pelengkap frekuensi suara setinggi itu bisa dirasakan dan memberikan efek ambience suara lebih clean dan detail," terangnya.
Di ruang bagasi dibuat custom box untuk menempatkan sejumlah perangkat audio dan subwoofer.
Terdapat sepasang amplifier Audison Thesis Quattro dengan output masing-masing 2x500 watt.
Baca Juga: Tips Cari Ukuran Subwoofer yang Cocok Buat Audio Mobil Standar
Arus listrik besar ini mendukung performa suara speaker mencapai titik optimalnya.
Juga hadirnya subwoofer Focal Utopia M 10 inci yang mengisi suara bass agar keseluruhan musik bisa padat dan memiliki ritme.
"Otak dari keseluruhan sistem audio ini ada di prosesor Alpine untuk proses pengaturan dan final tuning sehingga bisa mendapatkan grafik frekuensi suara yang presisi dan tertata," beber Edy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR