Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Smart Buying 2023

Faktor Memengaruhi Harga Jual Kembali Mobil Bekas, Bisa Tinggi Kalau Kodisinya Seperti Ini

Naufal Shafly - Sabtu, 15 Juli 2023 | 21:05 WIB
Ilustrasi mobil bekas di showroom Solusi Mobilindo
Abdul Aziz M/Otoseken.id
Ilustrasi mobil bekas di showroom Solusi Mobilindo

GridOto.com - Saat membeli mobil baru, banyak konsumen di Indonesia yang sudah memikirkan untuk menjual kembali mobil lamanya.

Biasanya konsumen tipe tersebut mencari mobil yang memiliki resale value atau harga jual kembali tinggi.

Lantas, faktor apa saja sih yang memengaruhi resale value dari sebuah mobil?

Menurut Johanes Gouw, Branch Manager showroom mobil bekas Solusi Mobilindo di Tangerang Selatan, merek saat ini masih menjadi salah satu faktor yang memengaruhi resale value dari sebuah mobil.

Merek asal Jepang umumnya memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi ketimbang Eropa, Korea Selatan ataupun China.

Alasannya, peminat mobil merek Jepang lebih tinggi ketimbang merek lainnya.

"Menurut saya itu memang sudah jadi hukum pasar, semakin tinggi demand (permintaan) maka semakin tinggi juga nilai dari barang tersebut," ucap pria yang akrab disapa Hans ini saat dihubungi GridOto.com beberapa hari lalu.

Dari banyaknya merek Jepang yang ada di Indonesia, Hans menyebut mobil lansiran Honda dan Toyota biasanya memiliki harga jual relatif lebih tinggi.

Alasannya juga sama, peminat dari kedua merek tersebut cukup banyak di pasaran.

Baca Juga: Mobil Bekas Isuzu New Panther 2012 Harganya Rp 100 jutaan, Juli 2023

Selain brand, Salah satu kunci untuk menjaga resale value adalah dengan melakukan perawatan rutin.

"Biasanya mobil yang harga jualnya tinggi itu kalau unitnya tahun muda, odometernya rendah, record servicenya jelas, itu sudah pasti tinggi," ucap Hans.

Ia menambahkan, selain rekam jejak servis ternyata histori pemakaian juga turut mempengaruhi harga jual kembali mobil tersebut.

"Ketika dicek mobilnya pernah kena banjir atau tabrak gak? Kalau pernah, pasti harganya turun," katanya.

Faktor terakhir menurut Hans adalah kondisi dari mobil itu sendiri.

Semakin baik kondisi mobil, otomatis harga jualnya juga lebih tinggi.

"Kalau mobilnya banyak masalah, misal kayak maticnya udah mulai kena, mesinnya jebol, dan lain sebagainya, ya otomatis harganya juga menyusut," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa