GridOto.com - Nasib Nyck de Vries memang cukup menyedihkan setelah dipecat tim Scuderia AlphaTauri di pertengahan F1 2023.
Nyck de Vries dipecat setelah merasakan 10 balapan saja di F1 2023, belum termasuk satu penampilannya sebagai pengganti bersama tim Williams musim lalu.
Namun nasib Nyck de Vries masih mendingan, karena ada seorang pembalap yang dipecat setelah menjalani balapan sebanyak empat seri saja.
Kejadian yang sangat memalukan tersebut dialami oleh pembalap asal Jepang pada F1 2006 lalu, Yuji Ide.
Sebelum itu nama Yuji Ide populer karena partisipasinya pada ajang balapan Super GT dan Formula Nippon (sekarang Super Formula).
Kebetulan untuk 2006, Honda sedang membangun proyek tim keduanya bersama legenda balap Jepang, Aguri Suzuki.
Tim tersebut dinamai dengan tim Super Aguri, yang kala itu sedang membutuhkan pembalap kedua untuk menemani Takuma Sato.
Dipilihlah Yuji Ide untuk balapan secara reguler, yang kemudian melakukan debut di F1 2006 pada usia 31 tahun.
Tak diragukan lagi pada usia 31 tahun, pembalap Jepang tersebut adalah rookie tertua dalam sejarah F1 modern.
Adaptasi sang pembalap di F1 bisa dikatakan gagal total selama beberapa bulan.
Yuji kesulitan berbicara bahasa Inggris, dan itu membuatnya tak bisa memahami banyak hal saat menjalani balapan F1.
Ia juga dikenal sebagai pembalap dengan racing line yang sangat tidak biasa kala itu.
Sang pembalap juga terlibat tabrakan serius dengan Christijan Albers di Imola, yang membuat FIA turun langsung menangani masalah tersebut.
Tak menunggu cukup lama untuk tim Super Aguri memahami pembalapnya tersebut memang tidak cocok untuk balapan di F1.
Setelah empat balapan, ia pun dipecat oleh tim Super Aguri dan posisinya digantikan oleh Franck Montagny, sebelum akhirnya diganti lagi oleh Sakon Yamamoto.
Superlicence yang dimiliki Yuji Ide pun dicabut, ia benar-benar mengakhiri kariernya di F1 dengan rasa malu luar biasa.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR