GridOto.com - Kisah Valentino Rossi hengkang dari Honda ke Yamaha, adalah perpindahan pembalap paling mengejutkan sepanjang sejarah MotoGP.
Bayangkan saja, Valentino Rossi meninggalkan Honda saat sedang berada di puncak kariernya, demi Yamaha yang saat itu sedang mengalami kesulitan di MotoGP.
Saat itu Valentino Rossi sedang menikmati dominasinya di MotoGP bersama Honda, bahkan di tengah rumitnya peralihan regulasi era 2-tak ke 4-tak.
Ada beberapa versi soal kisah kepindahan The Doctor dua dekade lalu ini.
Rossi sendiri tak secara gamblang menjelaskan di balik layar kenapa ia meninggalkan pabrikan tersukses di MotoGP itu.
Dalam pernyataannya di depan media, kakak tiri Luca Marini ini mengaku ingin mendapat tantangan baru usai menjuarai semua kompetisi dengan Honda.
Statement tersebut terus-menerus didengungkan Valentino Rossi demi membungkam berbagai spekulasi yang telah beredar.
"Kerjaku sudah selesai, aku pembalap HRC sampai 31 Desember 2003 jadi aku belum bisa komentar, tapi aku hanya bisa bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino Rossi pada November 2003, dilansir GridOto.com dari Crash.
Namun bukan rahasia bahwa hal itu hanya jawaban normatif dari legenda MotoGP ini.
Baca Juga: Rafael Nadal Keceplosan Kasih Selamat Buat Marc Marquez, Bakal Pensiun atau Pindah Tim di MotoGP?
Kenyataannya, berbagai fakta kemudian terkuak mengenai alasan hengkangnya ayah satu anak ini.
Pertama, hubungan sang bintang dengan tim Repsol Honda dan petinggi Honda saat itu memang sedang sangat tidak baik.
Rossi kabarnya kesal dengan idealisme petinggi Honda yang mengagung-agungkan motor NSR500 dan RC211V yang berjaya saat itu.
Honda menomorduakan peran pembalap mengenai kesuksesan tim selama beberapa tahun terakhir.
Nah di situlah pembalap asal Italia ini merasa kurang dihargai oleh manajemen Honda.
Selain itu, rumornya ada beberapa batasan tertulis dan tidak tertulis untuk Rossi saat menjalani status sebagai pembalap Honda.
Kabarnya, sampai kegiatan di luar MotoGP dan selebrasi kemenangan The Doctor yang 'nyeleneh' juga dipermasalahkan.
Rossifumi juga mengakui bahwa diskusi kontrak baru dengan Honda buntu dan akhirnya tak bisa menerima kontrak baru.
Hubungan yang sedang retak itu dimanfaatkan Yamaha yang mengirim dua orang terbaiknya mendekati pembalap bernomor 46 itu.
Baca Juga: Ada Pembalap Jadi Juara MotoGP dengan Modal 17 Poin Semusim, Kok Bisa?
Dua petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis dan Davide Brivio, berhasil melakukan diskusi rahasia dengan kekasih Francesca Sofia Novello itu
Awalnya putra Graziano Rossi ini ragu, terutama karena motor Yamaha yang dianggap tidak sebagus Honda saat itu.
Tapi permasalahan dengan Honda serta keyakinan Rossi untuk sukses dengan motor Yamaha membuatnya mengambil keputusan besar.
Akhirnya Rossi berhasil membuktikan bahwa pembalap juga punya peran besar dalam kejuaraan, bukan motornya saja.
Setelah itu sang rider berhasil membawa Yamaha menjadi tim terbaik melebihi Honda selama beberapa musim.
Honda kecewa berat saat itu, bahkan harus melalui sakit hati selama bertahun-tahun karena pindahnya sang pembalap.
Sampai Casey Stoner dan Marc Marquez datang, Honda hanya bisa melongo dan melihat kesuksesan mantan pembalapnya bersama pabrikan pesaingnya.
Kira-kira, akan ada perpindaha seheboh ini enggak ya di MotoGP musim ini? Kita lihat saja.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
KOMENTAR