Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kaca Single Glass Vs Double Glass, Mana yang Lebih Baik Menurut Desainer Bus

Naufal Shafly - Selasa, 11 Juli 2023 | 20:45 WIB
Ilustrasi kaca double glass (kiri) vs single glass (kanan) pada armada PO Sumber Alam.
YouTube Sumber Alam ID
Ilustrasi kaca double glass (kiri) vs single glass (kanan) pada armada PO Sumber Alam.

GridOto.com - Desain bus bagian depan secara umum terbagi menjadi dua model, yakni dengan menggunakan kaca single glass dan kaca double glass.

Kaca single glass biasanya digunakan untuk mengedepankan faktor visibilitas, atau pandangan ke luar yang lebih luas.

Sementara kaca double glass biasanya digunakan untuk mengedepankan unsur sporty, serta aerodinamika yang lebih baik.

Buat yang belum tahu, double glass merupakan desain kaca dengan bentuk terpisah atau tersekat menjadi dua bagian atas dan bawah.

Lantas, dari dua model tersebut, mana yang dianggap lebih baik oleh desainer bus?

Menurut Kusririn, RnD Manager sekaligus Desainer Bus Karoseri Laksana, secara pribadi Ia lebih menyukai desain bus dengan kaca model single glass.

Alasannya, visibilitas pengemudi yang luas dianggap lebih penting ketimbang aerodinamika.

Ilustrasi kaca depan model single glass.
Ig: @laksanabus
Ilustrasi kaca depan model single glass.


"Aerodinamika kalau menurut saya, bus itu kan bentuknya kotak juga, seperti itu saja, jadi enggak bisa dibikin terlalu macam-macam," ucap pria yang akrab disapa Riri ini di Ungaran, Jawa Tengah beberapa hari lalu.

Sebagai gambaran, kaca double glass pada bodi Legacy SR3 garapan karoseri Laksana memiliki bentuk landai dan tidak terlalu menekuk ke belakang.

Sehingga secara logika, aerodinamika pada bus Laksana tidak terlalu menjadi perhatian utama.

Baca Juga: Penumpang Jangan Protes, Toilet Bus Ukurannya Sangat Kecil Teryata Ada Hubungannya sama Keselamatan

Ilustrasi bus dengan desain kaca double glass.
Ig: @laksanabus
Ilustrasi bus dengan desain kaca double glass.

Selain itu, secara fungsi desain model double glass juga tidak terlalu efektif untuk mengejar aerodinamika.

"Kalau menurut saya sih enggak terlalu pengaruh ya, karena bus kan ukurannya juga gede, jadi enggak bisa terlalu mengejar aerodinamika juga," katanya.

"Pengaruh ke bahan bakar juga enggak terlalu besar. Jadi menurut saya lebih baik mengejar visibilitas," tutupnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa