GridOto.com - Substitusi komponen antara satu mobil dengan mobil lain sah-sah saja untuk dilakukan.
Biasanya substitusi part dilakukan karena harganya lebih murah atau part-nya susah didapat.
Namun jika kalian teliti, ternyata ada part aftermarket yang ditawarkan dengan harga lebih terjangkau yang bisa jadi pilihan alternatif kalian.
Ambil contoh untuk pengguna Toyota Avanza, kampas rem depannya bisa tukaran dengan kepunyaan Suzuki Ertiga.
"Subsitusi brake pad depan Toyota Avanza dari Tahun 2004 -2019 sama dengan Ertiga dengan tahun yang sama," ungkap Agung Waluyo, pemilik toko sparepart khusus Toyota di Palmerah, Jakarta Barat kepada GridOto.com saat dihubungi belum lama ini.
Menurut Agung, pemilik Avanza bisa juga pakai kampas rem depan punya Suzuki Ertiga.
Untuk harga asli Break Pad (Toyota Avanza) Rp 250 ribu.
Sementara untuk break pad Suzuki Ertiga dijual Rp 235 ribu.
Salah satu komponen mobil yang perlu diperiksa secara berkala adalah kampas rem.
Sebab memegang peran penting sebagai sistem keselamatan saat berkendara.
Baca Juga: Harga Kampas Rem Depan Mobil Toyota per Juli 2023, Ada Versi Hematnya
Bahkan beberapa teknologi terbaru seperti ABS, tetap mengandalkan kampas rem sebagai aktuator utama dalam memperlambat laju kendaraan.
Mekanik Andhika Tambun Bekasi, Reza Bahari Prasetya mengatakan, ketebalan kampas rem memiliki limit, sehingga ketika ketebalannya sudah menyentuh limit maka harus diganti demi menunjang keselamatan.
“Untuk kampas rem depan atau biasanya disebut brake pads, limitnya 2 millimeter, sedangkan kampas rem belakang atau brake shoes limitnya 1,5 millimeter,” ucap Reza Selasa (11/7/2023).
Dia mengatakan selain dengan menggunakan alat ukur untuk menentukan limit, bisa juga melihat dari kawat indikator kampas rem.
"Ada sejenis brake pads indikator yang berupa kawat atau besi yang dipasang menempel, itu akan menjadi indikator kalua kampas rem menyentuh limitnya, itu sama 2 millimeter juga jaraknya,” ucap Reza.
Meski demikian, menurut dia banyak orang yang menghilangkan indikator tersebut agar rem tidak bunyi meski sudah menyentuh limitnya.
“Menghilangkan indikator limit kampas rem ini tidak disarankan, karena justru bisa membahayakan pengendara mobil,” ucapnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR