GridOto.com - Sudah ada standarisasi penggantian oli mesin diesel dalam interval tertentu selama pemakaian.
Faktor ini yang bikin kualitas oli mesin diesel turun dan harus ganti.
Penggantian oli mesin diesel secara berkala diperlukan untuk menjaga kualitas oli terhadap fungsinya.
Setidaknya ada tiga faktor yang disampaikan Mahendra N. Lubis, Regional Engineering Service Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) menjadi penyebab penurunan kualitas oli mesin diesel.
Pertama adalah temperatur panas dari mesin.
"Komponen di dalam mesin mengalami friksi yang menciptakan panas," ujar Mahendra.
Baca Juga: Remap ECU Toyota Kijang innova Diesel Wajib Perhatikan Hal Ini
"Panas yang dihasilkan dari friksi komponen akan memengaruhi ketahanan molekul oli mesin yang melakukan pelumasan," terangnya.
Meskipun Mahendra menilai pada oli mesin sintetik saat ini sudah ada kandungan viscosity index.
Fungsinya menjaga ketahanan oli mesin yang tidak berpengaruh pada perubahan suhu mesin.
"Lambat laun ketahanan oli mesin berkurang dan memengaruhi pelumasannya," tutur Mahendra.
Kedua dari proses pembakaran mesin.
Mahendra menilai pembakaran mesin diesel cenderung lebih kotor daripada mesin bensin.
"Bahan bakar diesel mengandung sulfur yang menghasilkan partikel karbon pekat sehingga asapnya hitam," jelasnya.
Baca Juga: Punya Fungsi Penting Mobil Diesel Jangan Sampai Telat Ganti Oli Mesin
Lanjut Mahendra, partikel karbon juga menumpuk pada ruang bakar menjadi deposit.
Gerak dari piston bisa menyeret deposit turun dan larut dalam sirkulasi oli mesin.
Yang membuat oli mesin cepat menghitam saat mesin bekerja.
Dari proses pembakaran ini, kualitas oli mesin yang menurun akan memengaruhi senyawa Total Base Number (TBN).
"TBN oli mesin diesel diperlukan untuk menetralkan kadar asam dari bahan bakar," jelas Mahendra.
"Penurunan kualitas oli mesin yang menurunkan TBN bisa merusak komponen mesin karena kadar asam bahan bakar di ruang pembakaran jadi tinggi," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR