GridOto.com - Oli mesin mobil sudah seharusnya diganti sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Secara umum, oli mesin mobil diganti setiap 10.000 km sekali atau setiap 6 bulan sekali.
Walau sudah ditentukan jadwal gantinya, masih banyak pemilik mobil yang sering melewatkan jadwal ganti oli.
Ternyata ada dampak buruk jangka panjang jika kita sering melewatkan jadwal ganti oli mesin mobil.
Baca Juga: Ternyata Segini Biaya Flushing Oli Mesin Toyota Kijang Innova Diesel
"Oli mesin yang sering telat digantinya akan menimbulkan sludge atau endapan yang semakin banyak," buka Deni, Kepala Bengkel Auto2000, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Sludge ini nantinya akan membentuk lumpur yang berawal di dasar karter oli dan di kepala silinder," tambahnya.
Jika kondisi sludge di dalam mesin bertambah buruk efeknya akan terjadi kegagalan pelumasan.
Pelumasan yang terhambat membuat friksi atau gesekan mesin meningkat.
Gesekan ini menyebabkan keausan banyak komponen seperti metal, ring piston, liner silinder, noken as sampai stang piston atau connecting rod.
Baca Juga: Waduh! Ini Dampak Buruk Oli Mesin Bercampur Air Radiator Pada Mobil
Jika keausan sudah parah hanya ada satu solusinya yakni turun mesin.
Sebelum itu terjadi ada baiknya hilangkan kebiasaan buruk telat ganti oli mesin.
Jika rutin mengganti oli mesin sesuai jadwal maka bisa meminimalisir terbentuknya endapan sludge kedepannya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR