GridOto.com - Rian Mahendra pasang badan terkait aksi penipuan berkedok penjualan tiket bus, yang memakan korban penumpang dari PO Haryanto dan PO SAN.
Dalam unggahan akun Instagram @rianmahendra83, pemilik PO Mahendra Transport Indonesia ini mengunggah nomor rekening pelaku penipuan tersebut.
"Kalo dilihat dari sumber banknya sama-sama BJB, saya rasa ini sindikat atau otak pelaku penipuan yang sama. Penipuan mengatasnamakan rek PT SAN dan PT HMI ini sudah memakan korban, tolong disebarluaskan dan kepada pihak yang berwajib agar ditelusuri," tulis Rian Mahendra, Rabu (5/7/2023).
Ia menambahkan, aksi penipuan ini tidak ada hubungannya dengan bank BJB dan pelaku hanya menggunakan rekening bank tersebut sebagai alat.
"Ini enggak ada hubungan sama bank BJB-nya, maksud gua kalo pelakunya sama-sama gunain bank BJB sebagai alat, ini pasti atau kemungkinan besar pelakunya satu grombolan, atau sindikat antara yang nipu pake san sama yang nipu pake hmi," terangnya.
Sementara itu, saat ditelusuri ke akun Instagram resmi PO Haryanto, terungkap bahwa aksi penipuan penjualan tiket ini sudah memakan satu orang korban dengan nilai kerugian Rp 330 ribu.
"Untuk seluruh rekan-rekan dan para pelanggan PO Haryanto dimanapun berada, diharapkan agar berhati-hati. kemarin baru saja terjadi penipuan yg mengatasnamakan PO Haryanto," ungkap akun @haryantomania_ig, Rabu (5/7/2023).
Admin akun tersebut menegaskan bahwa PO Haryanto yang memiliki nama resmi PT Haryanto Motor Indonesia (PT HMI) ini tidak memiliki rekening di bank BJB.
"Untuk pembelian tiket online, monggo sudah bisa langsung download aplikasi PO Haryanto online di Play store, lebih aman, nyaman, dan enggak ribet," lanjutnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Rian Mahendra Bocorkan Biaya Bikin Bus di Karoseri, Harga Enggak Main-main
Hal sama juga diungkapkan Direktur PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, yang mengatakan perusahaan bus miliknya juga tidak memiliki rekening bank BJB.
"Kami PO SAN tidak pernah punya rekening pembayaran dengan nomor tersebut (bank BJB) ya gaes. Ini pasti penipu!," ujarnya melalui akun Instagram @kla_206_.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR