GridOto - Sebagai besutan adventure Aprilia Tuareg 660 punya postur jangkung menjulang. Lalu seperti apa kenyamana berkendaranya, yuk langsung gas..!!!
Motor ini tinggi joknya mencapai 860 mm, sehingga cukup jadi tantangan tersendiri ketika menaiki Tuareg 660.
Buat Tester yang tingginya 173 cm dan bobot 65 kg pun masih jinjit! Jadi kalau yang tinggi badannya kurang dari 170 cm, biar mudah minimal wajib pakai sepatu dengan sol tebal.
Posisi duduknya tentu khas motor buat jalan jauh dan banyak off-road, santai tapi bisa mengontrol secara maksimal.
Kombinasi dari setang yang lebar dan tinggi, jok ramping dengan permukaan rata, dan pijakan kaki yang posisinya lurus dengan jok.
Joknya memang punya busa yang sangat empuk, super nyaman! Apalagi kulit joknya berbahan sangat lembut dan kesat, efeknya saat main tanah dan basah tak perlu khawatir jadi licin.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Aprilia Tuareg 660, Test Ride Lengkap Motor Adventure Bermesin Sportbike
Dan dengan permukaan rata memanjang, sangat memudahkan ketika melewati tanjakan dan turunan curam, bisa maju mundur seperti halnya membawa motor trail.
Nah pijakan kaki yang letaknya lurus dengan posisi duduk pengendara, meski bikin nyaman tapi ternyata juga memberikan konsekuensi lain.
Saat kaki turun misal di kemacetan, akan mentok ke area belakang tulang kering.
Repot ketika awal pemakaian, walaupun akhirnya setelah terbiasa kaki akan adaptasi, refleks untuk lebih mengangkang.
Setang yang pakai tipe fatbar dan lebar, sangat terasa efektif memudahkan mengontrol arah saat di jalanan rusak.
Karena semakin lebar, otomatis memerlukan usaha yang lebih kecil untuk mengarahkan roda. Begitu terasa saat melewati jalan off-road menuju Curug Cibereum, Rawagede di Sukamakmur, Bogor.
Meski jalannya menanjak, rusak dan berbatu, motor berbobot basah 204 kg ini tetap mudah dikontrol.
Tapi, lebarnya setang juga ada konsekuensinya, jadi kurang lincah saat dipakai di jalanan kota yang padat, sulit untuk selap-selip di antara mobil.
Baca Juga: Aprilia Tuono 660 Dipakai Ngebut di Mandalika, Tonton Videonya!
Buat keluar kota baik di jalan aspal maupun tanah memang sangat nikmat, utamanya karena karakter handling yang ringan dan lincah!
Laju motor yang punya ground clearance 240 mm ini sangat mudah dikontrol.
Rancangan sasis berbahan besi baja dengan suspensi depan upside down 43 mm dan belakang monosok di Tuareg 660 wajib banget dikasih acungan jempol.
Apalagi didukung redaman suspensi yang terbilang nyaman, memang yang depan empuknya kurang.
Masih agak jedug kalau melewati gundukan tinggi, tapi tenang karena masih bisa disetel ulang.
Sementara suspensi belakang setelan standar empuknya sudah pas, nyaman banget!
Efeknya saat ketemu jalan rusak enggak perlu sering mengerem, langsung terabas saja dijamin laju motor tetap mudah dikontrol.
Tapi kalau ngebut di jalan aspal di atas 100 km/jam memang jadi agak mengayun, khususnya saat menikung.
Oiya grip ban bawaan yang meski karakternya cenderung lebih buat tanah, di aspal ternyata juga sangat bisa diandalkan, gripnya masih oke dan tak terlalu berisik.
Aprilia Tuareg dibanderol seharga Rp 436 juta on the road Jakarta sejak ada program diskon sebesar Rp 220 juta dari PT Piaggio Indonesia.
Ditawarkan dalam dua macam warna, Indaco Tagelmust (biru-putih) dan Acid Gold.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR