GridOto.com- Akun @brio_std menyebut Solar dengan sebutan bahan bakar busuk.
Penyebutan ini jelas mengandung konotasi negatif.
Seperti bahan bakar tak ramah lingkungan, kotor, memiliki asap tebal dan cepat merusak komponen kendaraan.
Ahmad Safrudin, Ketua Komite Penghapusan Bahan bakar Bertimbel menyebutkan Solar jenis ini tak layak digunakan.
"Kami menyarankan untuk dihapus," ungkap Puput panggilannya.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, kualitas Solar tergantung kandungan di dalamnya.
Kandungan sulfur yang lebih kecil akan membuat mesin dan gas buang kendaraan diesel jadi lebih bersih.
Sebaliknya, jika kandungan sulfur terlalu tinggi, nantinya dapat mengakibatkan pembakaran tidak sempurna dan justru akan berdampak buruk pada kondisi mesin kendaraan.
Bahan bakar Solar yang bersubsidi yang dijual Rp 6.800 per liter ini memiliki kandungan Sulfur yang tinggi yakni di atas 2.500 ppm.
Baca Juga: Singgung Pertalite dan Solar Busuk, Akun Brio Biru Dirujak Netizen
Sementara saat ini Indonesia sudah menganut Euro IV per April 2022 lalu dimana batasan maksimal kandungan Sulfur di bawah 50 ppm
Hal ini tertuang pada aturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P20/MenLHK/2017.
Sementara varian tertinggi dari ketiga jenis BBM diesel, Pertamina Dex memiliki kelebihan karena diberi tambahan zat additive yang diklaim dapat memberikan perlindungan pada mesin diesel.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR