GridOto.com - Polres Bantul mengusulkan konsep baru ujian praktik SIM C kepada Mabes Polri.
Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurizzal mengatakan, saat ini baru Polres Bantul yang mengajukan ide ujian praktik SIM C tanpa zigzag dan angka 8.
"Iya harapan kita konsep ini kedepan bisa dilakukan secara Nasional. Semoga ini bisa menjadi legacy artinya dari Mabes Korlantas menjadi menyeluruh nantinya," kata Alfian saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (1/7/2023).
Alfian menambahkan, jika sebelumnya metode ujian praktik SIM C menggunakan konsep angka delapan dan zigzag, pada konsep baru kali ini akan berfokus pada peningkatan keterampilan pengendara sesuai kondisi di lapangan.
"Bahwa ide penyesuaian ini untuk mensinkronkan teori dengan praktek di lapangan yang selama ini masih belum maksimal. JIka berhasil disetujui Mabes Polri untuk bisa diterapkan secara nasional," paparnya.
Menurutnya, konsep kali ini akan memadukan unsur keseimbangan, perilaku, keselamatan, respons, dan keterampilan.
Dalam perancangannya, pembuatan konsep ujian Praktik SIM C yang baru ini melibatkan pakar transportasi sehingga mempertimbangkan berbagai unsur penting termasuk melalui naskah akademik.
Kajian pembuatan ujian praktik SIM tersebut juga mengacu kepada beberapa negara maju dalam ketertiban lalu lintas.
Baca Juga: Meski Libur Idul Adha, SIM Keliling Jakarta Tetap Beroperasi Hari Ini
Sekadar informasi, Akademisi Pusat Studi Transportasi UGM, Pangesti Widarti yang terlibat sebagai tim ahli dalam pembuatan konsep ujian praktik SIM.
"Tapi kan semua itu harus ada naskah akademik, kajian-kajian seperti pendekatan sosiologi," ucapnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR