GridOto.com - Merek ban raksasa asal Italia, Pirelli, resmi menjadi pemasok tunggal kejuaraan dunia Moto2 dan Moto3 mulai 2024 mendatang.
Pirelli menyepakati kontrak dengan Dorna Sports sampai 2026, menggantikan Dunlop yang sudah cukup lama menjadi pemasok tunggal ban Moto2 dan Moto3.
Ini menjadi salah satu langkah besar buat Pirelli, yang saat ini sudah memegang posisi produsen mesin beberapa kejuaraan bergengsi dunia.
Dalam dunia balap mobil, hingga saat ini mereka masih menjadi pemasok tunggal ban di Formula 1 dan Kejuaraan Dunia Reli (WRC).
Sedangkan untuk roda dua, Pirelli menjadi pemasok ban di WorldSBK beserta kelas di bawahnya, juga dengan British Superbike (BSB).
Produk yang dibawa Pirelli ke Moto2 dan Moto3, kabarnya akan integral dengan WorldSSP dan WorldSSP300.
Mereka akan membawa basis ban dari Pirelli Diablo Superbike Slick, sudah dipakai di WorldSSP dan WorldSSP300.
Dengan ban yang serupa bahkan sama, maka akan memudahkan sejumlah pembalap untuk berpindah kategori.
Mereka tak harus beradaptasi dengan ban baru lagi jika pindah dari Moto2 ke WorldSSP, ataupun sebaliknya.
Baca Juga: Ada Wacana Hak Konsesi Buat Honda dan Yamaha di MotoGP, Pabrikan Lain Ikhlas?
Hal itu juga masih sesuai dengan konsep yang mereka bawa, dengan ban yang dipakai untuk balapan juga mereka jual di pasar.
Selain Moto2 dan Moto3, Pirelli akan memasok ban untuk beberapa kejuaraan junior di bawah naungan Dorna Sports.
Misalnya saja Finetwork FIM JuniorGP, Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), Norther Talent Cup, Red Bull MotoGP Rookies Cup dan FIM MiniGP World Series.
"Kami sangat bahagia menyambut Pirelli ke paddock sebagai pemasok tunggan ban Moto2 dan Moto3," kata Chief Sporting Officer Dorna, Carlos Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari MotoGP.com.
"Kejuaraan ini adalah yang terbaik di dunia balap untuk kelas loncatan, dengan kompetisi level tinggi, baik dari segi olahraga ataupun nilai komersialnya," jelasnya.
Masuknya Pirelli ke Moto2 dan Moto3 pun menarik spekulasi, bahwa mereka mengincar posisi Michelin sebagai pemasok tunggal ban di kelas premier MotoGP.
Tentu Michelin tidak akan dengan mudah melepas status ekslusif tersebut, karena pasar MotoGP dianggap sangat bernilai bagi produsen ban dunia.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR