Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Power Window Mati, Biasanya 3 Hal Ini Kerap Jadi Tersangkanya Sob!

Angga Raditya - Jumat, 30 Juni 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi. Power window mati biasanya disebabkan 3 komponen yang sudah aus.
GridOto.com
Ilustrasi. Power window mati biasanya disebabkan 3 komponen yang sudah aus.

GridOto.com - Power window mati, biasanya 3 hal ini kerap jadi tersangkanya sob!

Power window mati tentu membuat perjalanan jadi tidak menyenangkan.

Umumnya, power window mati disebabkan dari keausan suatu komponen atau terjadi malfungsi.

Berikut 3 komponen penyebab power window mati atau tidak berfungsi.

1. Motor Power Window Mati

Ilustrasi. Motor power window mati biasanya karena arang atau carbon brush aus.
Angga Raditya
Ilustrasi. Motor power window mati biasanya karena arang atau carbon brush aus.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Begini Deteksi Power Window Mulai Lemah 

"Paling banyak terjadi karena motor power window mati, tapi ada juga penyebab lain," ujar Leonard William dari gerai showroom Caraholic Garage, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut William, sapaannya, motor power window mati biasanya karena faktor carbon brush atau arangnya aus.

"Carbon brush ini sering bergesekan untuk menggerakkan motor, lama-lama jadi aus," ungkapnya.

Pada beberapa motor power window, ada yang bisa diganti arangnya saja namun ada juga yang harus ganti satu assy utuh.

2. Gigi Regulator Aus

Ilustrasi gigi regulator pada power window
Angga Raditya
Ilustrasi gigi regulator pada power window

Baca Juga: Supaya Power Window Mobil Lancar Terus, Pakai 3 Jurus Ampuh Ini Bestie

Penyebab lain power window mati adalah gigi regulator power window sudah aus.

"Karena giginya aus, jadi tidak tersambung ke gigi dinamo, kaca tidak bisa turun," jelas William.

Jika sudah begini, maka ganti gerigi regulator jadi opsi yang harus ditempuh, bisa pakai gerigi baru atau bekas asal kondisinya masih baik.

3. Kawat Regulator Putus

Penyebab lainnya power window mati adalah sling atau kawat regulator putus.

"Kawat regulator putus, jadi kaca jatuh enggak ada yang nahan," tutur William.

Solusinya, mesti beli kawat regulator baru, "Atau bisa pakai yang Taiwan kalau sudah sulit cari spare part-nya," tukas William.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Otomotif Group Berduka Cita, Nanang Baso Salah Satu Founder Berpulang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa