GridOto - Atas undangan PT Piaggio Indonesia, OTOMOTIF Group menghadiri secara langsung launching Moto Guzzi V100 Mandello untuk kawasan Asia-Pasifik yang diadakan di Motoplex Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia (23-24/6).
V100 Mandello yang punya arti V untuk mesin v-twin, 100 untuk memperingati 100 tahun Moto Guzzi, dan Mandello adalah kota asal Moto Guzzi di Italia ini dipastikan akan dijual juga di Indonesia.
Dari total tiga varian, hanya akan ada satu yang dipasarkan di Indonesia. Yang mana ya? Oke kita bahas dulu semua variannya ya!
Tiga varian itu adalah yaitu V100 Mandello versi Standar, V100 Mandello S dan V100 Mandello Aviazione Navale, perbedaan ketiganya lebih pada fitur.
Contoh bagian suspensi, versi standar dan Aviazione Navale pakai Kayaba upside down 41 mm dan monosok mekanis, sedang yang S pakai Ohlins Smart EC 2.0.
Kemudian khusus yang S juga ada fitur TPMS, pemanas handgrip, Moto Guzzi MIA, quick shifter up & down dan pakai livery 2 warna.
Versi S ada pilihan warna Verde 2121 (hijau) dan Grigio Avanguardia (grey) yang dikombinasi dengan pelek warna matt black.
Varian standar ada pilihan warna Bianco Polare (putih) dan Rosso Magma (merah) yang dikombinasi dengan pelek warna satin gold.
Baca Juga: Intip Gagahnya Moto Guzzi V100 Mandello Langsung di Malaysia, Gabungan Motor Roadster dan Tourer
Sementara itu yang V100 Mandello Aviazione Navale warnanya spesial, yang terinpirasi dari pesawat temput F-35B yang digunakan Angkatan Laut Italia, lengkap dengan logonya.
Model ini merupakan versi limited edition, diproduksi hanya 1913 unit sesuai dengan tahun berdirinya Aviazione Navale atau divisi penerbangan Angkatan Laut Italia di mana para pendiri Moto Guzzi yaitu Carlo Guzzi, Giorgio Parodi dan Giovanni Ravelli pernah bergabung.
Nah dari 3 varian itu, ternyata yang akan masuk Indonesia hanya yang versi S. Menurut Ayu Hapsari, PR and Communications and BTL Manager PT Piaggio Indonesia, hal itu karena selera konsumen Indonesia sukanya versi yang tertinggi.
Lalu kapan V100 Mandello ini akan dipasarkan di Indonesia? Ditanya apakah di GIIAS bulan Agustus mendatang, Ayu menjawab diplomatis.
“Ya kita lihat nanti, semoga semua sudah beres. Sekarang masih proses homologasi.” Jadi tidak sabar menunggu!
Oiya untuk mesin sama saja ya, pakai dapur pacu 1.042 cc v-twin transversal, DOHC 4 katup per silinder dengan rasio kompresi 12,6:1.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 115 dk di putaran mesin 8.700 rpm dan torsi maksimal 105 Nm di 6.750 rpm.
Tersalur ke roda belakang pakai gardan lewat transmisi manual 6 percepatan, yang mana kini dilewatkan sistem kopling basah multi-disc dengan tambahan assist & slipper clutch.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR