GridOto.com - Perusahaan Otobus (PO) Mahendra Transport Indonesia (MTI) milik Rian Mahendra, resmi memulai operasionalnya pada Sabtu (24/6/2023) kemarin.
Tepat sebelum memulai perjalanan pertamanya, ternyata ada satu unit bus PO MTI yang mengalami kendala teknis di bagian kampas kopling.
"Baru pengin berangkat ketahuan ada kerusakan, namanya beli bus second harus siap segala macam kekurangannya," ujar Rian Mahendra melalui kanal YouTube-nya, Minggu (25/6/2023).
"Armada eks PO Sembodo yang bodi Adi Putro sudah waktunya banget ganti kampas kopling," imbuhnya.
Lanjut menurut Rian, kendala ini diduga akibat sopir bus sebelumnya yang sering main setengah kopling.
"Belum berangkat sudah belanja Rp 11 juta. Tapi ini termasuk worth karena PO Sembodo menjualnya dengan harga istimewa, jadi yang seperti ini tidak perlu disesali," lanjutnya.
Menurut mantan Direktur Operasional PO Haryanto tersebut, dengan ditemukan kendala di awal sebelum bus berangkat ini memberikan hal positif ke depannya.
"Malah enak kampas koplingnya baru, jadi bisa dipakai beberapa tahun ke depan dan enggak perlu rusak-rusak lagi," bebernya.
Sebelumnya, Rian Mahendra membeli beberapa bus bekas dari PO Sembodo untuk dijadikan armada PO MTI yang baru dirintisnya.
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Sembodo Official, Rian membeberkan sejumlah alasan memutuskan untuk membeli bus bekas dari PO asal Padang, Sumatera Barat tersebut.
Baca Juga: Rian Mahendra Angkat Bicara Soal Sopir Bus Lebih Baik Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil
"Pertama, karena kebetulan unitnya sesuai dengan yang kami cari. Kedua, tahun unitnya juga sesuai dengan yang kami mau," ucap Rian.
Faktor berikutnya, Rian menyebut PO Sembodo mau memberikan keringanan untuk pembayaran keenam bus tersebut.
"Kebetulan enak lah, dalam artian ada yang kurang-kurang sedikit bisa dikasih tempo (pembayaran)," jelas Rian sambil tertawa.
Rencananya, Rian juga akan membeli dua unit bus lagi untuk menggenapi delapan armada PO MTI.
"Insyaallah mau cari dua unit lagi. Tapi nanti lah tunggu yang enam ini jalan," tutup Rian.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | YouTube Rian Mahendra |
KOMENTAR