GridOto.com - Rio Oktaviano selaku Head Road Safety Association menyambut positif arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi materi ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C.
Menurut Rio, materi mengemudi ‘angka 8’ dan zigzag dalam ujian praktik SIM C perlu dilakukan perubahan.
"Jadi, sebetulnya, uji praktek kita lebih kepada ketrampilan/skills, sedangkan masalah yang kita hadapi di lapangan adalah lack of rules knowledge juga attitude. Baiknya, dibuatkan uji terkait dengan rambu dan marka," kata Rio kepada GridOto.com, Sabtu (24/6/2023).
Menurutnya, pemahaman seperti itulah yang masyarakat butuhkan lantaran akan langsung bersingungan dengan aturan dan keselamatan jalan.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyinggung materi angka delapan dan zig-zag ujian praktik pembuatan SIM C yang dia rasa menyulitkan dan tak semua orang bisa lulus termasuk anggota kepolisian.
Awalnya Listyo yang berbicara di hadapan para wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) saat upacara wisuda di Jakarta Selatan, Rabu (21/6), mengatakan sudah meminta ke Kakorlantas agar pembuatan SIM diperbaiki. Ini merupakan bagian dari modernisasi kepolisian yang menyesuaikan zaman.
Lalu dia berbicara tentang pembuatan SIM yang masih dianggap sulit.
"Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak," kata Listyo dalam pidatonya.
Baca Juga: Penerbitan SIM Warga Kelahiran 1 Juli Digratiskan, Jumlahnya Terbatas
Menurut Listyo pembuatan SIM seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi.
Kata dia yang terpenting menghargai keselamatan para pengguna jalan dan punya ketrampilan berkendara.
"Saya kira itu yang menjadi utama, jangan terkesan bahwa pembuatan ujian, khususnya praktik, ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Enggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan," kata Listyo dalam pidatonya.
Kemudian Listyo mengatakan jika para wisudawan di hadapannya ikut tes praktik yang sama saat ini diselenggarakan, kemungkinan cuma 10 persen yang lulus. Jika lulus dia bilang dapat menjadi pemain sirkus.
"Saya kira, ini yang di sini kalau saya uji dengan materi tes yang ada ini mungkin dari 200 yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Atau hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus," ucap dia
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR