GridOTO - TVS tak mau ketinggalan dengan meluncurkan varian terbaru dari skuter matik retro Callisto, dengan nama Callisto Intelligo.
TVS membenamkan beberapa fitur yang yang menambah value skutik 110 cc tersebut.
Pertama ada fitur TVS intelliGO, sistem start-stop yang terintegrasi dengan starter generator.
Fitur intelliGO diklaim mampu membuat TVS Callisto lebih efisien bahan bakar.
Berdasarkan pengetesan OTOMOTIF, TVS Callisto mencatatkan angka 52,7 km/liter.
Cukup menarik seberapa irit Callisto Intelligo jika dibandingkan dengan varian standar. Sabar ya, kami pasti akan melakukan pengujian jika sudah ada unit test-nya.
Ada pula i-TOUCH start, berupa starter generator terintegrasi yang membuat proses menyalakan mesin cepat dan senyap serta meningkatkan battery life.
Selanjutnya ada digital spidometer dengan sistem konektivitas SmartXonnect, yang memungkinkan motor terhubung dengan smartphone melalui koneksi Bluetooth.
Baca Juga: Harga TVS Callisto Intelligo 110 Lebih Murah dari Honda Scoopy, Kalau Fitur dan Iritnya Gimana?
"Hal ini tentu menjadikan Callisto Intelligo 110 cc menjadi satu-satunya skutik 110 cc di Indonesia yang tersedia dengan konsol digital serta navigasi," jelas Rizal Tandju selaku GM Marketing TVS Motor Indonesia.
Navigasi di layar Callisto berupa teks yang berisi instruksi belok kanan atau kiri.
Selain itu ada juga notifikasi telepon atau pesan SMS yang masuk.
Selanjutnya yang cukup fungsional ada petunjuk lokasi SPBU terdekat serta lokasi parkir terakhir yang memudahkan pengguna yang lupa posisi parkirnya.
"Kemudian ada pencatat rekor seperti top speed, jarak tempuh dan lainnya," ujar Ryan Rahadian, Brand Manager PT TVS Motor Company Indonesia.
Fitur SmartXonnect sendiri baru bisa digunakan dan didownload melalui App Store dan Play Store mulai awal Juli 2023.
Sebagai info, fitur konektivitas SmartXonnect sebelumnya ditemukan di TVS Ntorq.
Selain fitur start-stop, mesin masih sama dengan sebelumnya, satu silinder 110 cc ET-Fi.
Mesin dengan kapasitas bersih 109,7 cc tersebut menghasilkan tenaga maksimal sebesar 7,4 dk (5,5 kW) @7000 rpm dengan torsi 8,4 Nm @5500 rpm.
"(Mesin) 125 cc ditunggu saja, pasti menarik kalau punya opsi itu," tambah Ryan.
Pihak TVS juga tidak mengubah kapasitas baterai, karena baterai atau aki standar dianggap masih cukup meladeni fitur start-stop.
Yang juga baru yaitu jok two tone dan kunci kontak all-in-one, memungkinkan membuka jok dan tangki bensin hanya lewat kunci kontak.
TVS menyebut tidak menutup kemungkinan menggunakan sistem keyless karena sedang dikembangkan. Tapi fitur ini belum dipakai di Callisto Intelligo.
Selain fitur baru, TVS Callisto Intelligo punya dua warna eksklusif, Aqua Tosca dan Moon Silver. Kelir coklat pada dek juga jadi sedikit lebih gelap dari standar.
Sementara windscreen dan senderan belakang jok sudah menjadi kelengkapan bawaan seperti Callisto versi standar
Dari segi tampilan, TVS Callisto masih mempertahankan retro look dengan bodi metal yang jadi salah satu keunggulan Callisto dibanding produk sekelas.
"Tapi dengan harga yang lebih kompetitif," ujar Ryan.
Menariknya TVS mengklaim jika terdapat kerusakan pada bodi metal masih dapat direpair kalau kerusakannya minor.
Tapi kalau harus ganti bodi part pun, pihak TVS Indonesia menyanggupi karena komponen TVS Callissto dibuat lokal di sini jadi bisa diorder langsung.
"Satu minggu bisa disediakan, karena dibuat di Indonesia bukan di India," ujar Rian.
TVS Callisto Intelligo dibanderol seharga Rp 20,5 juta on the road DKI Jakarta.
Lebih mahal Rp 1,2 juta dari Callisto tipe standar, dan lebih mahal Rp 800 ribu dari warna spesial mint green.
Ada promo spesial setiap pembelian unit TVS di Jakarta Fair ada bonus langsung 1 gram emas.
Selama penyelenggaraan Jakarta Fair, TVS mentargetkan penjualan Callisto sebanyak 100-150 unit.
Jika membeli saat peluncuran, unit Callisto akan dikirim ke konsumen pada akhir Juni.
TVS saat ini memiliki 24 jaringan dealer dan main dealer, dengan target penambahan sampai 35 dealer tahun ini.
Selain itu sebagai bentuk aftersales ada pula 799 bengkel mitra TVS di seluruh Indonesia.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR