GridOto.com - Meskipun sudah keluar versi terbarunya, ternyata saudara Daihatsu Ayla lama masih dijual di Malaysia lho.
Yup, Perodua masih belum selesai dengan Perodua Axia generasi pertama dengan meluncurkan lagi Perodua Axia E pada Kamis (15/6).
Dikutip dari Paultan dan MalayMail, Perodua Axia E menjadi pilihan termurah untuk memiliki mobil baru Perodua di Malaysia.
"Perodua Axia E adalah bagian dari obyektif asli kami yaitu menyediakan mobilitas berkualitas dan terjangkau untuk orang Malaysia," kata Dato' Sri Zainal Abidin Ahmad, Presiden dan Chief Executive Officer Perodua.
"Selagi kami tidak mendikte siapa konsumen kami, kami percaya memiliki model ini akan menjadi pilihan yang disambut oleh banyak orang Malaysia," tambah Dato' Sri Zainal.
Baca Juga: Iritnya Kebangetan, Saudara Daihatsu Ayla Ini Bisa Tempuh Hampir 1.000 Km Sekali Full Tank
Seberapa murah? Perodua membanderol Axia E mulai dari 22.000 ringgit atau setara dengan Rp 71,2 juta (kurs 1 ringgit = Rp 3.236).
Bayangkan, Daihatsu Ayla varian termurah di Indonesia memiliki banderol hampir dua kali lipat Perodua Axia E.
Tentu saja dengan harga tersebut, konsumen Malaysia mendapatkan mobil yang lebih basic dari Perodua Axia generasi terbaru.
Misalnya di interior, Axia E sama sekali tidak memiliki head unit dan speaker audio tapi sudah memiliki AC serta instrumen speedometer dan MID.
Axia E juga mendapatkan power window, dua airbag, ISOFIX, segitiga pengaman, dan lampu projector standar.
Baca Juga: Perbandingan Pajak Daihatsu Ayla VS Toyota Agya, Berapa selisihnya?
Buat konsumen yang merasa Axia E kosong banget, Perodua menyediakan talang air, karpet, dan cover jok sebagai opsi Gear Up.
Soal performa, Perodua Axia E dibekali mesin tiga silinder 1KR-VE berkapasitas 998 cc yang mampu melontarkan tenaga 67 dk dan torsi 91 Nm.
Tenaga dan torsi mesin mungil tersebut disalurkan ke roda depan lewat transmisi manual 5-percepatan.
Keunggulan lain dari Perodua Axia E adalah konsumsi BBM yang irit dengan klaim 22,5 km/l sesuai standar regulasi United Nations Economic Commission for Europe (UNECE).
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR