GridOto.com - Di pasaran masing-masing terdapat produk oli transmisi manual dan oli gardan tersendiri.
Sebaiknya jangan isi oli transmisi manual pakai oli gardan karena beda fungsi.
Memang terkadang ditemui produk dengan sebutan 'gear oil' pada oli transmisi manual dan oli gardan.
Sekalipun dengan sebutan sama, Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan menekankan kedua jenis oli tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
"Antara gardan dengan girboks transmisi manual fungsinya saja sudah berbeda," tekannya.
Menurutnya, oli transmisi manual difungsikan sebagai fluida yang memberikan tekanan hidrolik dan pelumasan terhadap gesekan komponen.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Oli Transmisi yang Cocok Buat Toyota Avanza Manual
Seperti kampas kopling dengan plat kopling atau antar roda gigi percepatan.
Sedangkan oli gardan hanya memberi pelumasan pada roda gigi yang saling terhubung saat terjadi penyaluran tenaga ke roda.
Dilihat juga dari viskositas oli gardan yang umumnya hanya berupa angka seperti SAE 90 atau SAE 140.
Jika pada oli transmisi tertera viskositas SAE 75W-90 atau 80W-90.
"Adanya kode W menandakan perubahan viskositas karena girboks transmisi mengalami perubahan temperatur yang signifikan," terang Son.
"Gardan perubahan panasnya tidak berbeda jauh makanya parameter viskositas olinya hanya satu," imbuhnya.
Baca Juga: Mobil Transmisi Manual Tidak Boleh Begini, Bikin Kampas Kopling Selip
Penggunaan oli gardan pada transmisi manual dinilai Son berpotensi terjadi slip kopling.
"Saat girboks panas viskositas oli tidak bisa menyesuaikan makanya slip, bisa cepat aus," wantinya.
"Sebaiknya ikuti pedoman petunjuk servis berkala," sarannya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR