GridOto.com - Viral di media sosial, video memperlihatkan seorang juru parkir (jukir) yang menerapkan tarif parkir Rp 10 ribu per motor di sebuah minimarket di Kawasan Senayan City, Jakarta Pusat.
"Tukang parkir di area parkir Family Mart, di seberang Senayan City, memaksa untuk membayar tarif 10 ribu rupiah untuk satu motor, meskipun parkir hanya sebentar," tulis akun TikTok @rapapa_vid, dalam video yang diunggahnya pada Selasa (13/6/2023).
Akun tersebut kemudian menuliskan bahwa sikap arogan jukir itu terlihat ketika ia menolak mengembalikan uang Rp 5 ribu dengan cara yang merendahkan.
"Ia tampak tersenyum setelah menyadari bahwa aksinya direkam dalam video. Namun, tetap saja ia mengusir orang tersebut dan meminta mencari tempat parkir motor lain. Ini adalah tindakan premanisme dengan memaksa pembayaran tarif parkir." lanjutnya.
Dalam unggahan itu, terdengar suara perekam video yang terlibat dalam pertengkaran dengan petugas parkir arogan tersebut.
"Jangan membuat aturan parkir sembarangan," kata perekam video.
"Semua hal harus diatur, semua harus diatur. Jangan melakukan pungutan liar. Jangan lakukan pungutan liar," ucap wanita yang diduga merupakan teman dari perekam video.
"Jangan merasa berkuasa. Semua orang berhak untuk parkir. Jangan menghalangi orang untuk parkir. Selama masih ada tempat yang sesuai, itu diperbolehkan. Jika sudah melakukan kesalahan, jangan bersikap keras kepala," tambahnya.
Ketika ditegur, petugas parkir tersebut akhirnya mengeluarkan uang Rp 5 ribu dari saku belakang celananya, dan mengembalikannya kepada perekam sambil tersenyum.
@rapapa_vid Tukang parkir di area parkir Family Mart, sebrang Senayan City, memaksakan tarif Rp10.000 utk 1 motor. Meskipun parkir cuma sebentar. Sikapnya arogan, uang Rp5000 dikembalikan dgn lagak meremehkan. Wajahnya berubah cengengesan setelah tau direkam video. Tapi tetao saja dia mengusir dan suruh cari parkir motor di tempat lain. Aksi premanisme dgn memaksa bayar tarif parkir seenaknya sendiri, bersikap seolah sbg pemilik lahan parkir, dan mengusir pengunjung Utk cari tempat parkir lain, tdk boleh dibiarkan. Jelas ada pelanggaran Pergub Prov. DKI tentang perparkiran. Pengusiran pengunjung yg protes tarif parkir Rp10.000 sdh tidak bisa ditoleransi. Sudah banyaj korbannya ternyata, tapi baru kali ini ada yg memvideokan aksi yg bersangkutan dan anak buahnya.
♬ original sound - Rapapa
Baca Juga: Jukir Minimarket Kena Sidak, Tak Berkutik saat Diberi Tahu Sanksinya
Terkait aksi juru parkir yang meminta tarif tidak wajar, Sobat GridOto bisa menerapkan beberapa tips berikut ini untuk terhindar dari kelakukan oknum tersebut:
1. Cari tempat parkir resmi
Usahakan untuk menggunakan tempat parkir resmi yang telah ditunjuk oleh pihak yang berwenang, seperti parkir di mal, gedung perkantoran, atau tempat umum lainnya.
Tempat parkir resmi umumnya memiliki tarif yang sudah ditetapkan secara jelas.
2. Perhatikan tanda-tanda parkir yang sah
Pastikan kalian memperhatikan tanda-tanda parkir yang sah di sekitar area parkir.
Tanda-tanda ini biasanya mencakup informasi tentang tarif parkir, durasi parkir yang diizinkan, dan jam operasional parkir.
Hindari tempat parkir yang tidak memiliki tanda-tanda yang jelas atau tidak mematuhi aturan parkir yang berlaku.
3. Persiapkan uang pas
Jika Sobat GridOto menggunakan tempat parkir yang tidak memiliki sistem pembayaran otomatis, pastikan memiliki uang pas untuk membayar tarif parkir yang telah ditetapkan.
Dengan memiliki uang pas, kalian dapat menghindari situasi di mana tukang parkir mencoba meminta lebih banyak uang dari yang seharusnya.
4. Jaga kewaspadaan
Selalu tetap waspada terhadap tukang parkir yang mencurigakan atau berperilaku tidak sopan.
Jika merasa tidak nyaman atau meragukan tindakan seorang tukang parkir, lebih baik mencari tempat parkir alternatif atau meminta saran dari petugas keamanan atau orang-orang sekitar.
5. Laporkan ke pihak berwenang
Jika mengalami pengalaman dengan tukang parkir yang melakukan tindakan penipuan atau meminta tarif yang tidak wajar, sebaiknya segera laporkan ke pihak berwenang, seperti petugas keamanan, manajemen tempat parkir, atau polisi setempat.
Melaporkan kejadian tersebut dapat membantu mencegah kejadian serupa terjadi kepada orang lain.
Sebagian artikel ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI)
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR