GridOto.com - Semua komponen kelistrikan yang ada di mobil pasti memiliki sekring.
Sekring sebagai pengaman aliran kelistrikan untuk memastikan ampere yang dilewatinya sesuai dengan ketentuan.
Jika ada malfungsi arus listrik maka secara otomatis sekring akan putus.
Pernah enggak bertanya kenapa ukuran ampere sekring setiap komponen kelistrikan memiliki angka yang berbeda-beda?
GridOto.com bertanya ke Bambang Supriyadi, selaku Tecnical Service Executive Coordinator Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan menjelaskan alasannya.
Baca Juga: Rumah Sekring Mobil Meleleh, Penyebabnya Karena Hal Sepele Ini
"Setiap komponen kelistrikan di mobil sudah memiliki wiring diagram baik warna kabel sampai kebutuhan beban arus listriknya," buka Bambang.
"Kebutuhan beban arus listrik ini yang menentukan berapa besar ampere sekring yang dibutuhkan," tambahnya.
Pastinya arus listrik yang dilewati berada di bawah angka ampere yang tertera di badan sekring.
Sebagai contoh kebutuhan ampere sekring ignition dengan lampu sein atau klakson berbeda.
"Sudah jelas ampere sekring ignition lebih besar karena untuk menyalakan mobil, kalau klakson atau lampu sein pasti lebih kecil," beber Bambang.
Baca Juga: Sekring Mobil Sering Putus Jangan Ganti Ukuran Lebih Besar, Bahaya!
Pabrikan juga pasti menempatkan label posisi dan ukuran sekring di penutup rumah sekring atau fuse box.
"Data label ini untuk memudahkan pencarian posisi sekring jika ada komponen kelistrikan yang bermasalah," sebutnya lagi.
Jika sekring tersebut putus wajib diganti dengan ukuran yang sama.
"Kalau pakai ukuran yang berbeda misalnya lebih besar bisa membuat jalur kelistrikan tersebut meleleh atau terbakar, jadi sangat tidak disarankan pakai ukuran lebih besar," tutup Bambang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR