GridOto.com - Banyak cara dilakukan oleh instalatur dalam modifikasi audio mobil.
Adalah inovasi modifikasi audio mobil pakai 3D printing untuk kejar hasil yang presisi.
Teknologi 3D printing ini dimanfaatkan oleh rumah modifikasi audio mobil Cartens Autosound, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Edy Susanto, owner Cartens Autosound menunjukkan kepada GridOto.com bagaimana proses dan alat 3D printing yang digunakan terhadap fungsinya.
"3D printing bisa lebih memudahkan untuk pemasangan perangkat audio mobil yang lebih presisi," ujar Edy.
Baca Juga: Conus Speaker Audio Mobil Bentuknya Cekung, Punya Kelebihan Ini
"Khususnya untuk pemasangan speaker bagi yang ingin mengejar OEM look," sambungnya.
Terdapat dua jenis alat 3D printing yang digunakan Edy.
Yakni 3D printing dengan proses cetak dan 3D printing rendam.
Masing-masing memiliki fungsinya sesuai perangkat audio yang ingin dipasang.
"Printing rendam lebih banyak dipakai untuk breket dudukan speaker replacement yang ukurannya kecil-kecil," tunjuk Edy.
Menurutnya, umumnya penggantian speaker OEM dengan aftermarket bisa langsung dipasang alias plug and play.
Baca Juga: Asal Modifikasi Audio Mobil Seperti Ini, Awas Bisa Picu Kebakaran
Dalam kasus tertentu, dudukan speaker OEM punya lubang baut yang berbeda dengan speaker aftermarket.
Sebelumnya, breket speaker dibuat Edy secara handmade.
Balok kayu yang dipotong dan diampelas untuk dibuat breket atau dudukan speaker.
"Dengan 3D printing bisa di-scanning untuk interpretasi bagian permukaan panel atau housing speaker," terang Edy.
"Kemudian dibuat layout dari software antara permukaan panel dengan speaker untuk dijadikan breket yang bisa dipasang sepresisi mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: Speaker Set Focal K2 Power M Hadir di Indonesia, Subwoofernya Unik
Untuk alat 3D printing cetak Edy lebih banyak membuat untuk cover atau jaring speaker.
Garis dan lubang yang detail dalam ukuran yang lebih luas lebih memungkinkan dibuat dari 3D print.
"Favorit bagi yang ingin tambah speaker jadi 2-way atau 3-way, tinggal lubangi bagian door trim atau pilar lalu ditutup cover dengan cetakan 3D print looks-nya seperti OEM," beber Edy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR