GridOto.com - Ternyata ada alasan khusus kenapa per dari mobil Eropa paling banyak dipakai buat bikin mobil jadi ceper.
Membuat mobil jadi ceper alias pendek tentu bukan hal baru di dunia modifikasi.
Tren ini bahkan sudah terjadi di Indonesia bahkan sebelum memasuki era 2000-an.
Meski sudah berlangsung lama, urusan bikin mobil jadi ceper tak pernah kehilangan peminat.
Bahkan seiring berjalannya waktu, justru semakin banyak variasi membuat mobil jadi ceper.
Baca Juga: Bela-Belain Ceper Biar Nissan Serena Punya Tongkrongan Keren
Tapi dari sekian banyaknya cara membuat mobil jadi ceper, tentu yang paling umum dengan memotong per.
"Kalau buat dipotong sih semua pasti bisa dipotong tapi apakah bisa sesuai dengan kebutuhan mobilnya," buka Midun, bos Jaya Spring.
Bengkel yang bermarkas di Jl. H. Nawi Raya No.80e, Jakarta Selatan, ini memang jagonya modifikasi kaki-kaki sejak 2002.
"Maksudnya kebutuhan tuh apakah kuat menahan bobot bersih mobil. Terus kalau kuat, apakah bisa nahan bobot penumpang juga, itu kan perlu dipertimbangin," ucapnya lebih jauh.
Baca Juga: Enggak Perlu Keluar Uang Banyak, Begini Cara Rawat Airsus Di Rumah
Untuk itu setidaknya diperlukan karakter per yang cukup keras supaya bisa pas untuk menahan bobot total, apalagi jika per tersebut sudah dipotong.
Nah, karakter per seperti ini banyak dimiliki pada sedan Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW.
"Paling sering dipakai kalau di sini (Jaya Spring) itu pernya Mercy. karakternya paling pas buat ceperin mobil, apalagi di mobil Jepang," ungkapnya.
"Sebetulnya bukan cuma dari karakter kerasnya aja kenapa sering pakai pelek mobil Eropa. Tapi juga dari segi ukuran pas buat subtitusi di mobil Jepang," sambung Midun memperjelas.
Ukuran yang dimaksud Midun tersebut adalah diameter per yang relatif memiliki kesesuaian dengan mangkok per di mobil Jepang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR