GridOto.com - Panas menjadi salah satu momok bagi para pembalap yang akan turun di Formula E Jakarta 2023 akhir pekan ini (3-4/6).
Namun, hal yang sama juga memberikan tantangan ekstra bagi para kru dari Formula E Operations (FEO) saat menjalankan tugas mereka.
Salah satunya adalah Barry Mortimer, yang harus banyak mondar-mandir area paddock sirkuit AGI Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) karena jabatannya sebagai Paddock and Logistics Director FEO.
"Panasnya benar-benar menyengat, saya tidak tahu bagaimana anda semua bisa terbiasa dengan cuaca seperti ini," kelakar Barry kepada GridOto.com saat ditemui pada Rabu, (31/5/2023) siang tadi.
"Awal tahun ini kami mengunjungi Hyderabad (Formula E India), tapi jujur panas di sini rasanya lebih buruk dari itu," tambah pria asal Inggris tersebut.
Salah satu hal yang membuatnya berkata demikian adalah kelembapan tinggi yang juga menyertai cuaca panas di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Pada balapan tahun lalu, suhu udara di JIEC sempat menyentuh 31 derajat celsius dengan tingkat kelembapan mencapai 75 persen.
Makanya tidak heran kalau banyak kru FEO, terutama yang terlibat bongkar-pasang infrastruktur sirkuit bersama tim dari Indonesia, langsung berteduh di bawah bayangan atau di dalam ruangan ber-AC jika sedang tidak bekerja.
Baca Juga: Cuaca dan Suhu Panas Buat Balapan Formula E Jakarta 2023 Tetap Menantang Bagi Pembalap
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR