GridOto.com - Kiprah Toyota C-HR Hybrid selama empat bulan pertama 2023 tidak berjalan mulus, begitu pun hadirnya versi penyegaran pada 2022 lalu bisa dibilang tidak banyak membantu.
Dibuktikan lewat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), selama periode Januari hingga April 2023 hanya terdistribusi ke dealer 29 unit.
Sementara pada Januari hingga Desember 2022 lalu, SUV Crossover dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA-C) ini hanya mencatatkan wholesales 109 unit.
Jika dibandingakan Toyota Corolla Cross Hybrid, saudara satu platform-nya ini justru lebih baik secara wholesales dengan mencatat ribuan unit sepanjang 2022 lalu.
Walaupun penjualan sulit, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tidak ada niatan untuk menyuntik mati C-HR Hybrid dan akan terus memantau perkembangan pasarnya di Tanah Air.
Sekaligus membantah opini mengenai ‘kanibalisme’ antara C-HR dan Corolla Cross Hybrid, walaupun keduanya bisa dikatakan bermain di segementasi yang sama.
“C-HR dan Corolla Cross hybrid masih punya demand masing-masing,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM saat dihubungi GridOto belum lama ini.
“Ke depan pasti kami review terus sesuai kebutuhan market,” pungkasnya.
Hanya saja, konsumen yang pengin meminang Toyota C-HR Hybrid saat ini harus lebih bersabar, lantaran pemesanan bersifat spot order.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Lahir, Mungkinkah Toyota C-HR Hybrid Akan Disuntik Mati?
Artinya harus melakukan pemesanan khusus di dealer, dengan masa tunggu atau inden yang lebih panjang karena unit belum siap atau tidak tersedia di dealer.
Sementara untuk harganya, Toyota C-HR Hybrid dibanderol mulai Rp 601 juta dan Rp 602,5 juta untuk varian dengan warna premium.
Harga tersebut merupakan on the road (OTR) DKI Jakarta, berdasarkan pricelist terbaru yang diterima GridOto untuk periode Mei 2023.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR