Polantas Patroli Dikejar Ibu Hamil, Enggak Nyangka Minta Lakukan Ini

GridOto.com - Seorang petugas polisi lalu lintas (polantas) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami pengalaman mengejutkan ketika sedang melakukan patroli di Jl. Letjen Mashudi.

Saat itu, seorang ibu muda yang sedang mengendarai motor terus menyalakan klakson dan mengejar polisi tersebut dari belakang.

Sang polantas merasa terkejut dan akhirnya berhenti di depan Pos TNI Angkatan Udara.

Setelah ditanyai tujuannya, ternyata wanita tersebut sengaja mengejar polisi karena menginginkan untuk dibonceng.

Namun, permintaan tidak segera dikabulkan petugas.

Penyebabnya, membonceng seorang wanita dengan seragam dinas di pinggir jalan dapat menimbulkan fitnah.

Oleh karena itu, wanita tersebut diarahkan ke Pos Polantas Taman Kota Tasikmalaya.

"Kejadian itu viral terjadi pada Minggu lalu," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Pujiono dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Setelah diarahkan ke Pos Polantas Taman Kota, wanita tersebut setuju dan meskipun jaraknya cukup jauh, dia tetap pergi ke pos yang berlokasi di pusat Kota Tasikmalaya.

"Wanita itu kami layani dengan membawanya naik motor polisi sesuai dengan keinginannya. Kami mengajaknya berkeliling kota, melewati Jalan HZ Mustofa, belok ke Jalan Tentara Pelajar, dan kemudian menuju Masjid Agung," ujar Pujiono.

Wanita itu dibonceng Aipda Ucan Suwandi, ia terlihat menikmati perjalanan bersama polisi menggunakan motor dinas.

Baca Juga: Enggak Ada Takutnya, Papasan Sama Mobil Patroli Para Pemotor Ini Tetap Cuek Lawan Arah, Netizen Ikut Komentar

Meskipun dia tidak dibonceng dengan motor patroli, wanita tersebut terlihat sangat bahagia.

Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih, Pak. Tadi saya melihat Anda dan tanpa sadar saya mengikuti saja," kata si wanita.

Wanita berjilbab ini mengatakan mengidamkan dibonceng polisi.

"Ini anak ketiga, usia kandungan tiga bulan, dan belum USG," ucap wanita tersebut dalam video yang direkam polisi.

Iptu Pujiono menjelaskan wanita tersebut mengaku berasal dari Kecamatan Indihiang, namun identitasnya tidak ditanyakan lebih lanjut.

"Intinya adalah ketika masyarakat bahagia, kami juga merasakan kebahagiaan. Kami mendoakan agar kehamilannya sehat dan persalinannya lancar," pungkasnya.