GridOto.com - Setelah custom kaki-kaki mobil jadi ceper, kalian perlu lakukan hal ini guys.
Hal yang menjadi bidikan awal memodifikasi mobil ialah racikan kaki-kaki.
Tak hanya soal pelek dan ban, tapi juga soal racikan suspensi yang bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Semuanya tentu tergantung pada konsep dasar yang direncanakan ketika memodifikasi mobil.
Umumnya ada tiga konsep modifikasi yang banyak digunakan orang untuk membuat mobilnya tampil lebih keren, yaitu elegan, street racing, dan static.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Wajib Upgrade Kaki-Kaki Akibat Torsi Gede
Pada konsep elegan sering dijumpai dengan penggunaan suspensi udara, meskipun tak selalu harus menggunakannya.
Kemudian pada konsep street racing terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu pengguna coilover dan kubu pengguna suspensi custom.
Lalu yang ketiga konsep suspensi statis (static). Konsep ini populer sebelum maraknya part plug and play masuk ke Indonesia.
"Kalau dulu itu kita mau modif mobil bingungnya bukan main. Cari referensi ke sana-sini, baca majalah, koran, wah macem-macem. Karena dulu akses informasi gak semudah era sosial media seperti sekarang," buka Midun, bos Jaya Spring.
Bengkel yang bermarkas di Jl. H. Nawi Raya No.80e, Jakarta Selatan, ini memang jagonya modifikasi kaki-kaki sejak 2002.
Baca Juga: Enggak Perlu Keluar Uang Banyak, Begini Cara Rawat Airsus Di Rumah
"Bukan berarti airsus sama coilover dulu belum ada ya. Ada tapi lumayan mahal. Makanya kebanyakan pada main kreatifitas. Ya potong per lah, custom sokbreker lah. Lebih niat lah nguliknya," sambung Midun.
Nah, racikan suspensi statis ini tentu paling banyak mengalami rombakan, baik dari yang paling basic hingga paling ekstrem.
Salah satu hal yang paling mendasar adalah memotong per atau mensubtitusi sokbreker.
"Pada dasaranya butuh untuk melakukan spooring ulang setelah modif kaki-kaki. Tapi enggak harus dekat banget jaraknya setelah beres modif kaki-kaki, bisa 2 minggu atau malah 3 bulan setelahnya," pungkas Midun.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR