GridOto.com - Lewat jalur pantai selatan Jawa jadi tantangan tersendiri bagi Wuling Alvez.
Belum lama GridOto.com berkesempatan mengetes langsung Wuling Alvez EX di jalur pantai selatan Jawa Tengah.
Perpaduan mesin 1.500 cc 4 silinder segaris dengan transmisi CVT, Wuling Alvez tidak punya mode berkendara.
Padahal banyak kontur jalan naik turun meliuk yang dilewati butuh penyesuaian agar performa mesin terjaga optimal.
Untungnya terbantu dengan mode -/+ dan S pada posisi tuas transmisi matiknya.
"Mode -/+ difungsikan untuk perpindahan gigi naik atau turun yang bisa diatur secara manual," terang Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
Baca Juga: Serupa Tapi Enggak Sama, Ini Beda Mesin Wuling Alvez dengan Formo Max
Geser tuas dari posisi D (Drive) ke kanan, maka akan masuk ke mode -/+.
Di sini, perpindahan gigi secara virtual selama mobil berjalan bisa diatur dengan menggeser tuas ke atas atau bawah.
Pada panel instrumen menampilkan posisi gigi berada sesuai perpindahan.
"Ini akan membantu dalam kondisi langsung menanjak setelah melewati tikungan tajam, gigi bisa langsung ke yang lebih rendah," ujar Danang.
"Posisi gigi bisa bertahan saat menanjak, tenaga dan torsi puncak tetap terjaga dari putaran mesin yang lebih tinggi," jelasnya.
Di bawah posisi D dan +/- ada mode S yang disebut Danang sebagai Sport.
Baca Juga: Gaspol Wuling Alvez di Pantai Selatan Jawa, Segini Konsumsi BBM-nya
"Sport ini mengatur pembentukan rasio gigi agar mesin terus bisa mendapat performa optimal dari rentang putaran mesin," jelasnya lagi.
Pada mode S, putaran mesin cenderung lebih tinggi ketika pedal gas diinjak.
Sehingga hentakan dan respon penyaluran tenaga terasa lebih spontan dibandingkan dengan posisi D.
"Mode S lebih nyaman karena tidak perlu memindahkan gigi virtual secara manual," sebut Danang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR