GridOto.com - Biar enggak amblas, begini cara pilih per yang tepat buat mobil ceper.
Boleh jadi bikin mobil lebih pendek alias ceper jadi hal wajib dilakukan penggemar modifikasi.
Selain membuat jadi terlihat unik, proporsi suspensi lebih pendek bisa memunculkan efek fungsional.
Efek tersebut adalah ayunan suspensi mobil akan cenderung lebih rigid (kaku).
Tentu ini bisa terjadi dengan beberapa catatan penting, yaitu pemilihan komponen dilakukan secara tepat guna.
Baca Juga: Setelah Custom Kaki-Kaki Mobil Jadi Ceper, Kalian Perlu Lakukan Ini
"Asalkan tepat pakai komponennya, secara efek akan cenderung mengurangi bumpy saat melewati jalan bergelombang," ucap Midun, bos Jaya Spring.
Untuk urusan kaki-kaki mobil, rasanya tak perlu lagi meragukan pengalaman Jaya Spring yang sudah menggeluti dunia modifikasi sejak 2002.
Bengkel yang bermarkas di Jl. H. Nawi Raya No.80e, Jakarta Selatan, ini berbagai jenis mobil, baik city car, MPV, bahkan hingga sport car.
Penggunaan komponen yang dimaksud dalam hal ini adalah per (spring).
Seperti yang telah kita ketahui, per (spring) pada suspensi memiliki fungsi untuk meredam getaran.
Baca Juga: Rekondisi Suspensi Mobil, Sebaiknya Dilakukan Kalau Kondisinya Begini
Maka dari itu, mayoritas mobil standard (keluaran pabrik) cenderung menggunakan per yang lebih empuk.
Hal itu tentu dilakukan dengan pertimbangan penggunaan mobil untuk sehari-hari, sehingga kenyamanan jadi prioritas.
"Kalau di mobil standar, per itu kan cenderung empuk bantingannya. Jadi kalau dipendekin atau dipotong lah ya, itu bisa bikin efek samping lain," terang Midun.
"Mungkin kalau dinaikin sama satu atau dua orang masih gak masalah. Tapi ketika bawa muatan penuh, apalagi plus barang-barang bisa dipastikan amblas suspensinya," ungkapnya menambahkan.
Maka dari itu, Midun menjelaskan bahwa pemilihan per untuk mobil ceper harus lebih keras.
"Dari segi kenyamanan pasti berkurang karena bantingannya jadi sedikit lebih keras. Tapi relatif lebih aman, gak amblas, dan cenderung stabil pas lewat jalan bergelombang," pungkas Midun.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR