GridOto.com - Segmen mobil perkotaan di Tanah Air belakangan terus menjadi sorotan, seiring dengan memanasnya persaingan antara Honda Brio dan Toyota Agya pada awal 2023 ini.
Toyota Agya mengawali tahun ini dengan peluncuran generasi terbarunya, begitu juga Honda Brio yang tidak mau kalah lewat versi penyegaran atau facelift yang tampil meriah pada awal Mei 2023 lalu.
Namun lupakan sejenak Toyota Agya, berikut GridOto bagikan update terbaru mengenai penjualan rival terkuatnya yang juga menyandang gelar sebagi mobil terlaris di Indonesia pada 2022 lalu.
Sejak menggemparkan publik Tanah Air pada awal Mei 2023, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim telah menerima lebih dari tiga ribu Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk Brio facelift.
Menariknya, angka penjualan tersebut didapat hanya dalam waktu singkat atau kurang dari satu bulan peluncuran.
“Penerimaan sangat baik oleh konsumen. Per kemarin tanggal 23 (Mei 2023), Pemesanan Brio sudah lebih dari 3.200 unit,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM saat dihubungi GridOto.com belum lama ini.
Kendati demikian, tingginya penerimaan untuk Honda Brio facelift 2023 juga memberikan pekerjaan rumah bagi jenama otomotif asal Jepang tersebut.
Pasalnya ada beberapa kendala dalam proses produksi yang masih terus menghantui, walaupun kondisinya diklaim terus membaik jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun kendala yang dimaksud, adalah mengenai ketersediaan komponen yang belum dapat mengimbangi tingginya permintaan produksi.
Baca Juga: Sambutan Hangat Toyota untuk Peluncuran Honda Brio Facelift di Indonesia
“Kami terus berusaha untuk bisa memproduksi model Brio ini secepat cepatnya,” tutur Billy lagi.
“Nah ini, kami terus berusaha untuk bisa mendapatkan komponen sebanyak-banyaknya yah dan akan ditingkatkan pada bulan-bulan berikutnya,” pungkasnya.
Ngomongin soal komponen, Honda Brio juga diklaim HPM sebagai model dengan kandungan lokal tertinggi dengan menyentuh 96 persen.
Untuk harga, Honda Brio facelift 2023 dibanderol mulai Rp 165,9 juta hingga Rp 191,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta untuk varian Satya.
Sementara Honda Brio RS yang merupakan varian tertinggi dan tidak masuk dalam skema Low Cost Green Car (LCGC), dibanderol Rp 233,9 juta hingga Rp 243,9 juta OTR DKI Jakarta.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR