GridOto.com - Fasilitas Body & Paint Auto2000 Cibiru, Bandung, memiliki pengelolaan limbah yang diklaim ramah lingkungan.
Menurut Purwanto, Kepala Bengkel BP Auto2000 Cibiru, Bandung, pengelolaan limbah tersebut sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) Auto2000.
“Berbagi lokasi dengan pelaku usaha dan residensial, BP Auto2000 Cibiru, Bandung, melakukan langkah nyata dalam mengurangi dampak negatif operasional bengkel terkait limbah cair dan udara, yakni melakukan pengelolaan limbah yang sesuai aturan pemerintah," ucap Purwanto di Bandung, Kamis (25/5/2023).
Untuk mengelola limbah udara, BP Auto2000 Cibiru selalu melakukan pengukuran yang dilakukan secara berkala.
Salah satu caranya adalah menganalisa gas buang, perawatan combi booth seperti penggantian filter-filter, membuat sirkulasi udara yang memadai, dan pembersihan area pengecatan.
Sementara, untuk limbah cair seperti sisa thinner bekas pencucian spray gun, BP Auto2000 Cibiru mengelola dengan cara disimpan dalam drum.
Setelah beberapa lama cairan tersebut akan terpisah dan menjadi endapan di bagian bawah, sementara cairan thinner berada di bagian atasnya.
Cairan thinner ini dapat digunakan kembali sebagai pembersih combi booth dari overspray (o/s).
Sedangkan endapannya dibawa oleh transporter ke perusahaan pengelola limbah, untuk disuling kembali menjadi thinner siap pakai.
Baca Juga: Ogah Mencemari Lingkungan, Begini Cara Bridgestone Daur Ulang Limbah Ban Bekas
Cara tersebut diklaim menciptakan zero waste cairan thinner, sehingga tidak mengotori lingkungan.
Untuk limbah pendempulan, dialirkan melalui saluran khusus Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Dempul yang menggumpal akan tertampung dan dibawa oleh transporter ke perusahaan pengelolaan limbah.
Lalu airnya akan melewati beberapa proses filtrasi di IPAL, sehingga air yang dibuang menuju saluran umum sudah bersih atau tidak mencemari lingkungan.
Terakhir, limbah majun atau kain perca bekas pembersihan oli/thinner juga dikumpulkan untuk dibawa transporter ke perusahaan pengelola limbah.
Alhasil, praktis tidak ada limbah cairan tersisa di area bengkel untuk menjaga kelestarian lingkungan, termasuk lingkungan di wilayah sekitar bengkel.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR