Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Asal Pilih Bahan Buat Knalpot, Bisa Berisiko, Nih Solusinya

Aditya Pradifta - Rabu, 24 Mei 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi exhaust system di mobil
CK Motorsport
Ilustrasi exhaust system di mobil

GridOto.com - Jangan sampai asal pilih bahan buat knalpot mobil kalian, sekali salah bisa beresiko lho.

Apalagi knalpot sangat erat hubungannya dengan performa mesin.

Maka enggak salah bagi sebagian orang melakukan modifikasi knalpot supaya tampak garang, sporty, sekaligus bikin laju mobil lebih kencang.

Yang bisa membuatnya salah adalah jika bahan tidak tepat guna, makanya GridOto coba sharing solusinya di sini melalui ahli yang berpengalaman.

Apalagi beberapa waktu belakangan gelombang panas membuat temperatur udara cukup tinggi, tercatat paling tinggi menyentuh 36 derajat Celcius.

Knalpot mobil (muffler)
Aditya Pradifta
Knalpot mobil (muffler)

Baca Juga: Ganti Knalpot Mobil Dengan Tipe Racing Bisa Bikin Kencang, Apa Benar?

Berdasarkan penuturan BMKG, gelombang panas ini juga membawa perubahan cuaca cenderung cepat berubah lantaran kadar kelembapan udara tinggi (lebih dari 80%) di lapisan bawah atmosfer.

Perubahan cuaca ini sedikit banyak memengaruhi material pada mobil, tak terkecuali knalpot.

Boleh jadi, hal tersebut berdampak pada proses korosi yang cnderung terjadi lebih cepat pada material logam di mobil.

"Untuk beberapa material sebetulnya bisa jauh lebih cepat proses korosinya, tapi ada juga yang durasinya sampai karatan itu jauh lebih lama," buka Odi Rachmat Sadikin, bos ORD Exhaust.

"Makanya ada knalpot yang diberi finishing tertentu. Itu fungsinya bukan cuma buat tampilan biar lebih keren tapi juga untuk menutup pori-pori di knalpot. Itu juga bisa memperlambat proses korosi," sambungnya.

Leher knalpot yang dipenuhi karat
Uje
Leher knalpot yang dipenuhi karat

Baca Juga: Mengatur Kekerasan Suara Knalpot Mobil, Resonator Dibuat Seperti Ini

Menurut Odi juga, korosi ini akan berdampak lebih signifikan terutama pada sambungan atau las-lasan knalpot.

"Bisa sampai rentan pecah kalau udah karatan begitu makanya yang direkomendasikan itu yang material pembuatnya dari galvanis, monel, dan stainless," ucap Odi menukas.

Galvanis adalah salah satu proses aplikasi untuk pelapisan pada baja maupun baja ringan dengan lapisan seng (zink).

Tujuannya sebagai pelindung agar besi maupun baja tidak terjadi korosi, sedangkan proses dan cara pelapisannya biasa dilakukan dengan mencelupkan besi atau baja pada seng cair.

Contoh pipa knalpot menggunakan bahan stainless steele
Istimewa/Wicaksono
Contoh pipa knalpot menggunakan bahan stainless steele

Baca Juga: Begini Cara Menikmati Suara Merdu Knalpot di Ferrari 296 GTS

Lalu monel adalah sebuah logam baja putih yang sangat kuat dan eksotis.

Baja putih atau yang sering disebut Monel ini merupakan logam dengan kandungan utamanya Nikel (nickel), yang dipadukan dengan Tembaga (copper) serta sedikit kandungan besi (iron) dan mineral.

Sementara stainless steel seperti yang telah diketahui kebanyakan orang adalah jenis baja yang tahan terhadap pengaruh oksidasi.

Stainless steel merupakan logam paduan dari beberapa unsur logam yang dipadukan dengan komposisi tertentu.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Aion V Resmi Launching di GJAW 2024, Harga Enggak Sampai Rp 500 Juta

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa