Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kebiasaan Sepele, Asal Maju Mundur Mobil Bisa Merusak Transmisi Matik

Radityo Herdianto - Rabu, 24 Mei 2023 | 10:00 WIB
Fitur Kamera 360 di Head Unit Toyota Kijang Innova Zenix Q HV berguna saat sedang parkir di tempat sempit
Radityo Herdianto / GridOto.com
Fitur Kamera 360 di Head Unit Toyota Kijang Innova Zenix Q HV berguna saat sedang parkir di tempat sempit

GridOto.com - Saat hendak parkir, biasanya pengguna mobil matik dengan sigap segera maju dan mundur.

Kebiasaan sepele, asal maju mundur mobil bisa merusak transmisi matik.

Agar maju mundur saat parkir bisa cepat, tuas transmisi antara D (drive) dan R (reverse) cenderung dilakukan secepat mungkin.

Disinilah masalah pada transmisi matik bisa terjadi.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic di Bintaro, Tangerang Selatan menghimbau dalam menggeser tuas transmisi matik antara D dan R perlu dijeda.

"Dari D mau ke R masuk dulu ke N tunggu sedetik, juga sebaliknya," himbaunya.

Tuas Transmisi Toyota Kijang Innova Zenix
Rizky A. / GridOto.com
Tuas Transmisi Toyota Kijang Innova Zenix
 

Baca Juga: Kenapa Kuras Matik Butuh Lebih Banyak Oli Transmisi? Ini Jawabannya

Hermas menjelaskan posisi N berfungsi untuk menetralkan pergerakan gigi di dalam girboks transmisi.

Di sisi lain, posisi R dan D merupakan gigi transmisi yang geraknya berlawanan (maju atau mundur).

Untuk itu butuh dijeda agar gerak yang berlawanan antara maju dan mundur dinetralkan dulu.

"Perpindahan gigi pada transmisi matik mengandalkan komputer yang memiliki jeda," ujar Hermas.

"Jika digeser langsung secara cepat ada momen pergerakan girboks saling berbenturan," terangnya.

Saat berada di D, gigi girboks berputar untuk memajukan mobil.

Kampas kopling transmisi matik aus
Kampas kopling transmisi matik aus

Baca Juga: Toyota Yaris Cross Ada Varian Transmisi Otomatis, Pakai Dua Jenis Ini

Ketika langsung digeser ke R tanpa jeda, gerak girboks yang semula maju dipaksa bergerak mundur secara tiba-tiba.

Akan ada benturan pada gigi girboks yang memicu tekanan berlebih.

"Gesekan plat kopling yang putarannya berlawanan friksinya jadi lebih besar," tekan Hermas.

Sehingga ia menyimpulkan dalam kurun waktu tertentu jika sering terjadi bisa menimbulkan potensi kerusakan girboks seperti keausan plat kopling hingga kerusakan gigi girboks.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Buat Turing Akhir Tahun, Future Eyes Tawarkan Beragam Lampu Tembak

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa