GridOto.com - Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dokumen resmi yang wajib dimiliki oleh seluruh pengendara kendaraan bermotor di Indonesia.
SIM harus dimiliki pengendara sepeda motor, baik itu kendaraan roda dua maupun roda 4.
Berdasarkan Perpol No 5 tahun 2021 tentang penerbitan dan penandaan SIM telah dijelaskan mengenai tahapan dalam penerbitan sim.
Hal itulah seperti disampaikan oleh Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri, Kombes Pol Trijulianto Djati Utomo.
Ia menjelaskan, dalam pasal 7 disebutkan bahwa persyaratan untuk penerbitan sim meliputi syarat usia, administrasi, kesehatan dan lulus ujian.
"Dalam pasal 13 dijelaskan bahwa lulus ujian yang dimaksud meliputi ujian teori, praktek dan ujian keterampilan melalui simulator," kata Djati kepada GridOto.com, Selasa (23/5/2023).
Ia menambahkan, kriteria dalam pelaksanaan ujian SIM sebagai bukti legitimasi kompetensi pengemudi tersebut sudah diatur dalam suatu ketentuan.
"Tujuannya bukan untuk mempersulit pemohon SIM, namun untuk menguji kompetensi yang bersangkutan, sehingga dapat tercipta lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar melalui pengemudi yang kompeten," ucapnya.
Terkait dengan biaya pembuatan SIM, sudah diatur dalam PP No. 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, diantaranya;
Baca Juga: Polisi Gelar Bimbel SIM Gratis, Diikuti Masyarakat yang Takut Enggak Lolos Ujian
Biaya pembuatan SIM
- Penerbitan SIM A: Rp 120.000
- Penerbitan SIM B I: Rp 120.000
- Penerbitan SIM B II: Rp 120.000
- Penerbitan SIM C: Rp 100.000
- Penerbitan SIM C I: Rp 100.000
- Penerbitan SIM C II: Rp 100.000
- Penerbitan SIM D: Rp 50.000
- Penerbitan SIM D I: Rp 50.000
- Pembuatan SIM Internasional: Rp 250.000
Perlu diketahui biaya pembuatan SIM tersebut belum belum termasuk dengan biaya tes psikologi, Asuransi dan tes kesehatan yang dilakukan sebagai syarat pendaftaran SIM online.
"Apabila masih ada oknum yang tidak melaksanakan sesuai dengan prosedur maupun mempersulit masyarakat, silahkan dapat dilaporkan melalui layanan pengaduan Divpropam Polri di nomor 0852 6606 037 atau media sosial Instagram @pelayananpengaduanpropampolri," tegasnya.
"Selain itu dapat membuat laporan melalui situs layanan pengaduan masyarakat terintegrasi, yaitu dumaspresisi.polri.go.id.," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR