GridOto.com - Toprak Razgatlioglu mengumumkan perpisahannya dengan tim pabrikan Yamaha WorldSBK pada akhir musim 2023 ini.
Juara dunia WorldSBK 2021 ini mengakhiri kerjasamanya dengan tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK, setelah membela pabrikan Jepang tersebut selama empat musim.
Dalam rilis di halaman resmi WorldSBK, Toprak berterima kasih kepada seluruh kru tim pabrikan Yamaha yang selalu mendukung dan menghormatinya.
"Meraih gelar juara dunia adalah mimpi besarku saat menandatangani kontrak bersama Yamaha, dan akhirnya kami berhasil memenangkannya bersama," ujar pebalap Turki tersebut, Selasa (22/5/2023).
Meski sudah mengucapkan perpisahan, ia bertekad untuk tetap berjuang bersama Yamaha hingga akhir musim ini untuk meraih gelar juara dunia WorldSBK 2023.
Terkait alasan utama Toprak memilih memutuskan hubungannya dengan Yamaha, pebalap berusia 26 tahun ini mengaku ingin mencari tantangan baru di WorlSBK.
"Untuk musim selanjutnya, aku merasa membutuhkan tantangan baru karena ketika ada tawaran ke MotoGP, aku merasa perasaanku dengan motor MotoGP tidak sebaik dengan motor Superbike," bebernya.
Dalam peryataannya tersebut, Toprak menegaskan kalau musim depan ia tidak tertarik untuk pindah ke MotoGP seperti yang banyak dirumorkan belakangan ini.
"Karena aku tetap di WorldSBK, makanya aku membutuhkan target baru dan ambisi baru, aku minta maaf kepada Yamaha setelah hubungan baik yang kita jalani, namun perubahan biasa terjadi di dunia olahraga dan ini merupakan hal umum di dunia profesional," jelasnya.
Baca Juga: Belum Pernah Menang, Bintang Moto3 Asal Turki Disentil Toprak Razgatlioglu
Sementara Road Racing Manager Yamaha Motor Europe, Andrea Dosoli, mengungkapkan sebenarnya pihaknya masih menginginkan bekerja sama dengan Toprak.
"Sayangnya saat negosiasi mulai berjalan, Toprak termotivasi untuk mencari tantangan baru di 2024 dan kami menghormati keputusannya. Meski kami berpisah pada akhir musim, kami tetap fokus untuk meraih gelar juara dunia WorldSBK 2023," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR