GridOto.com - Di Indonesia mobil dengan material bodi yang kurang oke kerap dijuluki dengan nama mobil kaleng atau bahkan mobil kaleng rombeng.
Tapi tahu enggak sih, ternyata ada lho mobil yang bahkan materialnya lebih parah dari si mobil kaleng.
Bahkan saking tipisnya bodi mobil ini, ia sampai dijuluki kardus berjalan.
Tak berlebihan sih, soalnya material bodi mobil ini dibuat dari material plastik termasuk serat kapas sebagai kandungannya, nah lo!
Ia adalah Trabant, mobil lawas bikinan Jerman Timur di kisaran tahun 1960-an.
Jerman Timur yang saat itu di bawah pengaruh Uni Soviet, industri mobilnya memang tak semaju Jerman Barat yang menginduk ke Amerika.
Meski begitu, mereka tetap tak mau terlihat ketinggalan hingga akhirnya memaksa membangun Trabant dengan material bodi yang disebut Duroplast ini.
Alasan tak digunakannya bahan logam karena saat itu logam sangat susah ditemukan di Jerman Timur.
Baca Juga: Pasang Atap Kulit Langka, Jeep CJ-7 Laredo Tampil Semakin Elegan
Kalau kalian berpikir bodi adalah yang paling jelek dari mobil ini, tengok dulu mesinya yang juga kurang memenuhi standar sebagai sebuah mobil, kalau tak mau dibilang jelek.
Pasalnya, mesin Trabants ini konstruksinya disebut tak banyak bedanya dengan mesin pemotong rumput.
Bahkan untuk tempat olinya harus diletakkan di tempat yang tinggi.
Ini karena Trabants enggak punya pompa oli, jadi hanya mengandalkan gravitasi.
Mesinnya sendiri masih berkonstruksi 2-tak, dengan hanya mengandalkan pendingin udara.
Mesinnya berkubikasi 500 cc dengan tenaga sebesar 18 dk, kemudian pada pengembangannya diperbesar jadi 600 cc dan powernya jadi 26 dk.
Satu lagi yang rada aneh dari mobil ini, yakni di mesinnya ada semacam jaket penutup untuk menjaga mesin agar tetap 'hangat'.
Aneh ya? Kalau sekarang mesin justru dibuat gimana caranya biar enggak overheat.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Jimny Wide, Tega Mutilasi Badan Mobil Langka
Mungkin mesin Trabants kalau dingin susah dihidupkan kali ya?
Meski punya spesifikasi yang unik, pada zamannya warga Jerman Timur banyak loh yang kepincut sama Trabants.
Tapi, coba tebak berapa lama konsumen harus inden?
Bertahun-tahun sob, bahkan ada yang harus menunggu 15 tahun untuk bisa punya mobil ini.
Meski begitu, mobil ini tetap menjadi salah satu ikon mobil di Jerman.
Yah, miriplah seperti VW Beetles yang kala itu dikembangkan di Jerman Barat.
Meski bodi plastik, kalau dicari, ya tetap ada kelebihan dari mobil ini.
Misalnya, bodi jelas akan bebas karat.
Selain itu, mesin seadanya ini cuma mengerakan mobil yang bobotnya ringan karena bodinya dari plastik.
Produksi Trabant dihentikan pada 1991, seiring dengan bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur
Kalau mobil ini masih ada, kamu mau beli enggak?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | dw.com,Jalopnik.com |
KOMENTAR