GridOto.com - Dorna Sports sedang menyiapkan regulasi baru, demi menciptakan balapan MotoGP yang ketat namun dengan tingkat keselamatan tinggi.
Regulasi baru ini dibuat untuk menahan pengembangan motor MotoGP, yang kini berada pada tingkat sangat ekstrem.
Pemberlakuan regulasi baru MotoGP ini tidak akan dimulai dalam waktu dekat, namun direncanakan pada 2026 mendatang.
"Kami pasti akan memperlambat pengembangan performa sejak 2027," kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Diskusi sedang berlangsung, tapi aku juga bilang bahwa trek harus beradaptasi juga (untuk meningkatkan tingkat keselamatan)," jelasnya.
Musim 2027 dirasa tepat, karena kesepakatan dari setiap pabrikan bisa dicapai jika regulasinya dibuat sejak jauh-jauh hari.
Jika mendadak, tentu saja tim-tim kuat seperti Ducati tidak akan mau karena merasa dirugikan.
"Kau tak bisa mengatakan apapun sebelum semua sepakat, kami teken kontrak dengan pabrikan mengenai ini," lanjut Ezpeleta.
"Aku tak bisa bilang sekarang bahwa 'aku akan mengubah mereka'. Kami hanya akan melakukan perubahan jika seluruh pabrikan mencapai kesepakatan bulat," tegas pria asal Spanyol tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Punya Pacar Baru, Reaksi Alex Marquez Bikin Heboh
Sayangnya masih belum jelas bagaimana cara regulasi baru ini, akan bisa menahan perkembangan motor seperti sekarang ini.
Namun sejumlah pihak menduga akan ada perubahan besar soal aturan aerodinamika motor MotoGP.
Komponen aerodinamika saat ini dianggap sudah terlalu ekstrem, dan malah memberikan beberapa dampak negatif khususnya dalam soal keselamatan pembalap.
Selain itu mungkin juga akan ada larangan penggunaan komponen aneh-aneh seperti holeshot ataupun ride height device.
Para petinggi MotoGP juga membahas standar baru untuk sirkuit, demi menunjang keselamatan pembalap.
Tampaknya Sirkuit Portimao yang kerikilnya berukuran besar dan tajam, terancam dihapus dari kalender.
Termas de Rio Hondo Argentina juga terancam demikian, gara-gara fasilitas pit building yang sangat parah.
Circuit of The Americas (COTA) juga mengalami hal serupa karena aspalnya yang terus-terusan bermasalah.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR