GridOto.com - Pada sistem pendinginan mesin kita enggak akan asing dengan komponen bernama thermostat.
Thermostat ini berada di sistem pendingin bekerja sebagai katup yang mengatur aliran air radiator.
Saat mesin masih dingin maka katup ini akan tertutup agar air radiator di dalam mesin tidak langsung bersirkulasi.
Setelah suhu air radiator beranjak naik maka katup thermostat akan terbuka.
Tidak sedikit pemilik mobil mencopot thermostat bawaan berharap mesin akan lebih dingin atau adem, apakah benar?
Baca Juga: Enggak Cuma Variasi, Ini Alasan Air Radiator Punya Banyak Warna
"Mencopot thermostat radiator itu sebenarnya tidak akan menambah adem mesin," buka Deni, Kepala Bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur.
"Mencopot thermostat malah membuat mesin sulit mencapai suhu optimal kinerja mesin, bahkan sebagian mobil malah cenderung akan lebih panas," tambahnya.
Saat thermostat radiator dibuka maka aliran air radiator akan langsung berputar sehingga mesin akan sangat lama mencapai suhu mesin optimal.
Hal ini membuat kinerja sensor-sensor lainnya akan membaca bahwa mesin masih sangat dingin.
"Perlu diketahui, suhu mesin dingin atau di bawah normal sangat tidak baik," bebernya.
Baca Juga: Tinggal Pilih, Daftar Harga Aneka Macam Coolant Buat Radiator Mobil
Bisa juga mesin akan lebih panas jika mobil terjebak di kemacetan.
"Suhu mesin yang sangat panas ini membuat knocking akan jauh lebih terasa," terang Deni.
Jadi ada baiknya jika memang tidak ada masalah pada thermostat jangan dibuka.
Kalaupun ada indikasi rusak segera ganti baru dengan komponen original.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR