GridOto.com - Petinggi PO Kencana, Rian Mahendra, benar-benar tak terima sopir dan kru dijadikan tersangka dalam kasus bus masuk jurang di Guci.
Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram, Rian Mahendra sangat yakin bus takkan bisa bergerak jika handbrake menyala.
Rian Mahendra menegaskan, bus berbodi Jetbus 3+ tersebut parkir di lokasi yang gradiennya alias kemiringannya sangat kecil.
Jadi menurutnya sangat tidak mungkin bus akan nyelonong dengan mudah, jika kondisi handbrake masih aktif.
"Lihat posisi bus parkir sebelum kejadian. Dia parkir bisa dibilang di area datar yang kadar kemiringannya sedikit banget," tulis putra Haji Haryanto tersebut.
"Katanya handrem on dan karena tonase yang membuat bis bergerak sampe ke area turunan, setelah itu melaju ke jurang, lemah amat handbreak unit ini. Baru diisi 36 orang sudah fatal banget akibatnya," sindirnya kepada pihak yang meragukan soal kekuatan handbrake bus.
Mantan petinggi PO Haryanto itu masih sangat yakin ada seseorang yang memainkan handbrake bus.
View this post on Instagram
Namun bukannya meminta pelaku sabotase dihukum, Rian hanya berharap sopir tidak dijadikan tersangka atas kesalahan yang menurutnya tidak diperbuat.
"Tapi andai memang ada yang membuka handrem, kita juga tidak pengen menghukum dia, apalagi kalo dia masih di bawah umur," lanjutnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | instagram.com/rianmahendra83 |
KOMENTAR