GridOto.com - Toyota Yaris Cross hadir di Indonesia dalam varian gasoline dan hybrid (15/5).
Untuk varian hybrid, Toyota Yaris Cross dibekali baterai jenis lithium-ion.
Baterai lithium-ion menyimpan arus listrik untuk diteruskan ke motor traksi sebagai tenaga penggerak tambahan Toyota Yaris Cross hybrid.
Toru Uda, Chief Engineer Toyota Yaris Cross menyebutkan satu kelebihan yang dimiliki dari pemilihan baterai hybrid lithium-ion.
Yakni memaksimalkan akomodasi ruang kabin.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Dibanderol Rp 300-400 Jutaan, Cek Harga Calon Rivalnya Honda HR-V Mei 2023
"Akomodasi ruang kabin dan bagasi antara versi hybrid bisa semaksimal seperti versi gasoline," tekan Uda.
Ia menilai saat ini masalah utama dari kendaraan hybrid adalah ukuran baterai yang besar memakan ruang kabin.
Jika baterai ditempatkan di area ruang bagasi maka akan mengurangi kelegaan.
Begitu juga jika baterai ditempatkan di lantai bagasi yang mengurangi ruang penyimpanan.
"Baterai lithium-ion bisa dibuat ukuran yang lebih kompak dengan densitas energi yang setara dari jenis baterai lain," terang Uda.
"Ukuran baterai yang kompak tidak akan mengorbankan space pada bagian dalam mobil," terusnya.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Punya Baterai, Pakai Jenis Ini
Untuk itu pada baterai Toyota Yaris Cross hybrid bisa diletakkan di bawah jok baris kedua.
Rancangan ini diyakini Uda tidak akan mengganggu kelegaan penumpang di dalam kabin serta tidak berpengaruh pada kapasitas ruang bagasi.
Demikian artikel "Toyota Yaris Cross Pakai Baterai Lithium-ion, Punya Satu Kelebihan Ini" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR