GridOto.com - Saat ini sudah banyak pelek aftermaket yang tersedia di pasaran.
Mulai dari diameter dan lebar yang sama speeri bawaan mobil sampai versi upgrade dengan diameter besar dan lebar pelek yang berbeda.
Mendongkrak penampilan, banyak pemilik mobil yang mengganti pelek bawaan dengan pelek aftermarket lebih besar.
Penggantian atau upgrade pelek dengan diameter lebih besar banyak yang menyebut akan membuat konsumsi bbm lebih boros, apa benar?
Oleh karena itu, GridOto.com bertanya Zupata Zainal selaku On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk terkait hal tersebut.
Baca Juga: Ingin Pasang Adaptor Pelek Mobil, Kenali 3 Hal Ini Biar Enggak Nyesel
"Ganti pelek dengan diameter lebih besar sudah pasti membuat lingkar roda juga akan semakin besar pula," buka Zulpata.
"Perubahan diameter roda secara keseluruhan membuat langkah mobil untuk mencapai jarak tertentu juga akan semakin besar, jadi otomatis mesin bekerja ekstra untuk hal tersebut," jelasnya.
Karena mesin harus bekerja ekstra maka konsumsi bbm sudah jelas akan jauh lebih boros dibanding kondisi ukuran pelek standar bawaan mobil.
Belum lagi biasanya pemilik mobil mengganti pelek dengan lebar yang berbeda.
"Lebar pelek diatas ukuran bawaan mobil atau bisa dibilang lebih lebar juga membuat traksi ban lebih besar ke aspal," bebernya.
Baca Juga: Ini Rahasia Cat Pelek Mobil Bawaan Pabrik Lebih Kuat Ketimbang Repaint
"Memang bisa membuat traksi atau grip ban lebih bagus namun beban gesek ban akan semakin tinggi, bisa bikin boros bbm juga," terang Zulpata.
Beban gesekan tinggi dari ban ini membuat mesin harus mengeluarkan tenaga lebih.
Jadi pengemudi akan merasakan mobil cenderung lebih boros saat mengganti pelek dengan diameter lebih dan lebar pelek yang berbeda benar adanya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR