GridOto.com - Sorot lampu depan mobil dari pabrikan sudah disetel sedemikian rupa agar penerangan ke depan mendapatkan cahaya optimal.
Selain itu, sorot lampu depan mobil pastinya tidak menyilaukan pengendara atau orang lain yang ada di depan.
Akan tetapi, sorot lampu depan akan cenderung berubah jika terdapat ubahan pada mobil.
Sorot lampu depan harus dilakukan kalibrasi ulang agar cahaya yang berikan seusai dan tidak menyilukan.
Lalu kapan kita harus melakukan kalibrasi ulang sorot lampu depan?
Baca Juga: Reflektor Lampu Mobil Rusak Tidak Harus Ganti Baru, Begini Benerinnya
"Kalibrasi ulang sorot lampu depan ini wajib dilakukan jika kita melakukan modifikasi terutama pada area kaki-kaki," buka Yayan Sugiana pemilik bengkel spesialis BMW Masudah Motor.
"Modifikasi seperti mengganti pelek lebih besar, menurunkan suspensi depan sampai mengganti jenis bohlam lampu maka wajib kalibrasi ulang," tambah pria yang bengkelnya ada di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.
Mengubah kondisi kaki-kaki mobil akan membuat jarak titik lampu atau headlamp dengan tanah berubah.
Karena perubahan jarak titik lampu tersebut maka berpengaruh terhadap sorot lampu ke depan.
Begitu juga saat kita mengganti bohlam lampu dari standar ke LED.
Baca Juga: Reflektor Lampu Mobil Rusak Tidak Harus Ganti Baru, Begini Benerinnya
"Mengganti bohlam lampu misalnya dari halogen ke LED juga perlu kalibrasi ulang lho, karena sorot lampu yang dihasilkan akan berbeda," buka Joe selaku Technical Expert Autovision.
Kita bisa ukur ketinggian lampu depan dengan menggunakan bantuan tembok dari jarak 3 dan 10 meter.
"Pastikan juga sorot lampu depan sebelah kanan lebih rendah 5 cm dari sebelah kiri ya," jelas Joe.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR