GridOto.com - Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig, punya memori kelam yang akan terus diingatnya jelang MotoGP Prancis 2023 akhir pekan ini.
Alberto Puig pernah mengalami crash yang parah di Sirkuit Bugatti, Le Mans, saat masih aktif balapan pada tahun 1995 silam.
Kala itu pria asal Spanyol ini masih berusia 28 tahun, balapan mengendarai Honda NSR500 bersama tim Fortuna Honda Pons.
Musim itu Puig berhasil meraih satu kemenangan dan dua podium pada tujuh Grand Prix yang sudah dilombakan sebelum Le Mans.
Sayangnya petaka menghampiri pria kelahiran 16 Januari 1967 ini, yang mengalami kecelakaan saat memacu motornya dengan kecepatan 270 km/jam.
Pria yang menemukan bakat Casey Stoner dan Dani Pedrosa ini, menghantam air fence dengan sangat keras hingga tulang kakinya kirinya remuk.
Kerasnya hantaman juga membuat syaraf kakinya rusak parah, jari dan lutut juga mengalami kerusakan yang tak terbayangkan.
Pria yang sempat membela Yamaha di kelas 250 cc ini pun harus terbaring cukup lama, dengan kondisi kaki yang sulit digerakkan dengan normal.
Bahkan karena kondisi yang sangat mengkhawatirkan, ada ancaman kakinya bisa saja diamputasi.
Baca Juga: Crash Paling Heboh di MotoGP Prancis, Hampir Separuh Grid Nyungsep Bareng di Satu Tikungan
Karena crash tersebut, Sirkuit Le Mans sampai dicoret langsung oleh manajemen MotoGP selama beberapa tahun.
Sirkuit legendaris ini baru kembali ke kalender pada tahun 2000, itupun diharuskan memenuhi banyak perbaikan dan peningkatan penunjang keselamatan pembalap.
Sedangkan Puig baru bisa pulih dan beraktivitas biasa, setelah melakukan transplantasi tulang sapi bersama tim dokter yang menanganinya.
Ia akhirnya bisa berjalan namun kakinya tak pernah kembali semula, bisa dilihat dari cara berjalannya yang sedikit pincang hingga saat ini.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, sakit pada kakinya kadang masih kambuh seperti pada tahun 2021 lalu.
Setelah memaksakan lanjut balap selama dua musim (1996 dan 1997), Manajer Honda ini akhirnya legowo dirinya sudah takkan bisa kompetitif lagi sebagai pembalap.
Untuk itulah ia banting setir jadi pencari bakat pembalap muda.
Langkahnya terbukti sukses dengan hadirnya beberapa nama seperti Casey Stoner dan Dani Pedrosa, serta beberapa nama lain yang punya sepak terjang di MotoGP.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | motosangp.com,Bikemagazine.co.uk |
KOMENTAR