GridOto.com - Mungkin masih ada yang menganggap jika tulisan Jetbus di bodi maupun kaca bus, menunjukkan bahwa unit tersebut menggunakan mesin jet.
Tentu anggapan tersebut tidaklah benar dan jangan sampai tergocek bestie, karena sebenarnya ada arti di balik identitas Jetbus tersebut.
Dijelaskan oleh Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo, menurutnya kata Jetbus diambil dari nama founder karoseri asal Malang, Jawa Timur ini.
"Jetbus kan nama dari founder Adiputro, itu kan artinya Jetrokusumo. Nah kami ambil Jet-nya terus kami gabungkan dengan bus, sesimpel itu aja sih," ujar pria yang akrab disapa David ini saat dihubungi GridOto.com, Senin (8/5/2023).
Lanjut menurut David, karoseri Adiputro kemudian menamakan bodi bus hasil garapannya dengan Jetbus yang saat ini sudah memasuki generasi ketiga.
Begitu juga diberikan penambahan tulisan angka untuk membedakan setiap generasinya, semisal Jetbus 2+ dan Jetbus 3+.
Tentu ada sejumlah inovasi dan ubahan yang dihadirkan karoseri Adiputro, untuk setiap generasi dari bodi Jetbus ini.
"Perbedaan antara generasi di bodi Jetbus itu sendiri dari desain, otomatis kan model dari eksterior dan interior. Begitu juga perbaikan-perbaikan secara konstruksi, karena kami sebagai karoseri tidak bisa berhenti berinovasi," jelas David.
"Kami pasti belajar banyak ya, salah satunya juga dari masukan customer yang pakai bus ini di jalan. Beliau-beliau yang lebih tahu kondisi di jalan, misal bus ini jalannya serada oleng karena apa atau kondisi jalannya di Jawa beda dengan di luar Pulau," pungkasnya.
Sebelum menggunakan nama Jetbus, karoseri Adiputro memakai nama Marcopolo untuk bodi bus hasil garapannya.
Hingga akhirnya Jetbus generasi pertama lahir pada 2011 silam, di awal kehadirannya masih menggunakan emblem ‘Royal Coach’ yang dipasang di sisi kanan dan kiri bodi bus.
Nama tersebut akhirnya dihilangkan ketika Adiputro mengeluarkan model Jetbus 3, hingga menjadi penamaan bodi yang dibuat untuk bus kecil hingga besar.
Nah, sekarang jadi paham ya bestie arti dari penamaan Jetbus di bodi bus hasil karya karoseri Adiputro.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR