Cara Begini yang Salah Saat Poles Cat Mobil Sendiri di Rumah

GridOto.com - Cara begini yang salah saat poles cat mobil sendiri di rumah.

Dengan alat yang lengkap beserta mesin poles, Anda bisa lakukan poles cat mobil sendiri di rumah.

Tapi bukannya jadi mulus dan kinclong, salah cara poles malah bikin cat mobil semakin rusak.

Deni Yohanes, Product Expert Meguiar's Indonesia mebeberkan kesalahan yang kerap dilakukan saat melakukan poles cat mobil sendiri yang bisa menyebabkan kerusakan.

Pertama dari tekanan mesin poles terhadap permukaan cat mobil.

"Dengan speed putaran pad yang cepat, tekanan mesin poles jangan terlalu kuat ke bagian bodi," contoh Deni.

Dok. Otomotifnet

Kalau pakai amplas 2000, polesnya mesti pakai mesin bila ingin hasil maksimal

Baca Juga: Keseringan Poles Mobil Bisa BIkin Cat Mobil Botak? Begini Kata Ahli

Idealnya, tangan harus bisa merasakan perpaduan kecepatan putaran pad poles dengan tekanan mesin poles ke bidang bodi.

Semakin cepat putaran pad poles, tekanan pada alat poles seharusnya lebih ringan.

Atau sebaliknya tekanan alat poles bisa lebih kuat jika putaran pad di kecepatan rendah.

"Putaran pad yang cepat sudah menghasilkan gesekan tinggi untuk proses poles mengikis lapisan yang dibersihkan," terang Deni.

"Jika terlalu ditekan gesekannya jadi terpusat yang bisa menggosongkan cat mobil," sambungnya.

Kesalahan kedua yaitu dari arah gerak dan ritme pemolesan.

Pemolesan yang tepat dilakukan secara vertikal kemudian horizontal bergantian pada keseluruhan setiap satu panel bodi.

Radityo Herdianto / GridOto.com

Gerakan pemolesan dengan mesin poles pada permukaan bodi harus merata dan konsisten

Baca Juga: Pernis Mobil Ternyata Punya Grade Berbeda-Beda, Begini Bedainnya

Arah gerak yang acak dan tidak bergantian membuat proses pemolesan tidak rata.

"Ada titik area yang terlalu sering dipoles, ada titik lain yang tidak terpoles sempurna," beber Deni.

Begitu juga saat gerak pemolesan yang dilakukan pada satu titik terlalu lama.

"Putaran pad lama diam di satu tempat sama halnya memusatkan gesekan di satu titik, pengikisannya berlebih yang akhirnya merusak cat mobil," jelas Deni.